Jakarta, iNewsFlores.id-Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa dirinya belum mengambil keputusan terkait kemungkinan mencalonkan diri kembali dalam pemilihan presiden mendatang.
Sikap tersebut ia sampaikan saat menghadiri Kongres IV Tunas Indonesia Raya (Tidar), organisasi sayap Partai Gerindra, yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Sabtu (17/5/2025).
Pernyataan tersebut menjadi sorotan karena disampaikan Prabowo di tengah riuhnya seruan dari para kader Tidar yang meneriakkan dukungan agar ia melanjutkan kepemimpinannya untuk dua periode. Kendati demikian, Prabowo memilih untuk menahan diri dan menyampaikan bahwa ia akan terlebih dahulu mengevaluasi kinerjanya sebelum mengambil keputusan
“Saya akan menilai, kalau seandainya saya menilai diri saya tidak berhasil, saya mohon dengan sangat, jangan saudara harapkan saya mau maju lagi,” ucap Prabowo dalam sambutannya yang disambut riuh tepuk tangan para peserta kongres.
Pernyataan itu mencerminkan pendekatan reflektif yang diambil oleh Prabowo, seorang pemimpin yang baru beberapa bulan menjalankan roda pemerintahan setelah resmi dilantik sebagai Presiden RI. Ia menegaskan bahwa pencalonan kembali tidak boleh sekadar didasarkan pada desakan atau popularitas semata, melainkan harus melalui evaluasi objektif terhadap kinerja yang telah dilakukan.
“Kita belum satu tahun menjalankan amanah. Niat itu silakan disimpan dalam hati, tetapi saya sudah katakan, nanti yang menentukan apakah Prabowo dua periode atau tidak, selain Yang Maha Kuasa, Prabowo sendiri,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengingatkan para pendukungnya untuk tidak terburu-buru dalam mewacanakan kelanjutan kepemimpinannya. Menurutnya, saat ini merupakan waktu untuk bekerja dan membuktikan kinerja, bukan untuk mempersiapkan panggung politik baru.
Sikap ini menjadi menarik karena disampaikan dalam forum internal partai yang penuh dengan euforia dan harapan politik. Sebagian pengamat menilai pernyataan Prabowo tersebut sebagai bentuk kerendahan hati sekaligus sinyal bahwa ia tidak ingin terjebak pada wacana politisasi dini, yang bisa mengganggu fokus pemerintahannya di periode pertama.
Sejauh ini, Prabowo diketahui fokus menjalankan program-program prioritas nasional, termasuk peningkatan ketahanan pangan, penguatan pertahanan negara, dan transformasi birokrasi. Namun, dengan jabatan yang masih dalam hitungan bulan, evaluasi yang menyeluruh terhadap kinerja kabinetnya memang masih terlalu dini untuk dilakukan.
Meski demikian, dukungan dari akar rumput tampaknya terus mengalir. Teriakan “Prabowo dua periode” yang menggema di kongres Tidar menjadi bukti bahwa banyak kader dan simpatisan Gerindra tetap mengharapkan kepemimpinan jangka panjang dari Prabowo.
Namun, dalam konteks itu, sang presiden justru memberi pesan yang menyejukkan: bahwa keputusan akhir akan bergantung pada hasil kerja nyata, bukan sekadar harapan.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait
