Labuan Bajo, iNewsFlores.id - Kapal Motor Tiana Live board GT 61 tenggelam di perairan Batu Tiga, Toro Kuning, Pulau Komodo, sesuai titik koordinat lintang: 08'35"834: S 119' 34"154 E di selat Batu Tiga toroh kuning Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan jumlah penumpang sebanyak 18 orang dengan rincian WNA 8 orang dan WNI 10 orang termasuk crew Kapal, Sabtu (21/1/2023).
Dalam keterangan tertulis yang diterima iNewsFlores.id Kasat Polairud Polres Manggarai Barat Iptu I Wayan Merta mengatakan, sekitar pukul 16:45 tim gabungan tiba di lokasi kejadian selanjutnya melakukan evakuasi 8 orang korban yang mengalami luka serius.
"Pada pukul 16.45 tim gabungan tiba di lokasi kejadian dan selanjutnya melakukan evakuasi terhadap 8 orang korban (korban yang mengalami luka serius)," katanya.
Ia juga mengatakan pada pukul 17.05 tim gabungan bergeser dari lokasi kejadian menuju pelabuhan Marina Labuan bajo. Pada pukul 17.45 Tim gabungan tiba di pelabuhan Marina dan lansung mengevakuasi korban untuk di bawah ke Rumah Sakit Siloam Labuan bajo.
Ia juga mengatakan, setelah mengevakuasi 8 orang tersebut, tim gabungan lansung kembali ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban yang lain.
"Pada pukul 19.42 wita 8 orang korban tiba di Pelabuhan Marina Labuan bajo dan langsung dijemput oleh agen dan selanjutnya di antar ke penginapan," ungkapnya.
Iptu I Wayan menjelaskan kronologi kejadian yaitu KM Tiana Live Board pada hari pertama Jumat tanggal 20 Januari 2023 Kapal menuju Pulau Kelor, Pulau Kambing dan melakukan angker/ berlabuh di perairan Pulau Kambing.
Pada pukul 00.00 wita dari pulau kambing menuju pulau padar dan bermalam di pulau padar. Pada hari Sabtu 21 Januari 2023 pukul 13.45 wita dari pulau Komodo menuju Taka Makasar pas di perairan batu tiga dan toroh kuning tiba-tiba datang angin kencang dan menyebabkan kapal miring sehingga tenggelam
Sementara itu, Kepala Syahbandar Labuan Bajo Hasan Sadili saat dikonfirmasi oleh media ini melalui pesan WhastApp mengatakan pihaknya akan melakukan proses terkait kejadian itu.
"Nanti kita proses mas, yang penting semuanya selamat," ungkapnya.
Editor : Yoseph Mario Antognoni