Destinasi Rawan Terdampak Cuaca Ekstrem Sepekan Kedepan, Pemda Diminta Siaga

Jakarta, iNewsFlores.id – Potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan tak hanya mengancam infrastruktur dan layanan publik, tetapi juga kenyamanan dan keselamatan masyarakat yang tengah menikmati masa libur sekolah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau para orang tua dan pengelola destinasi wisata untuk lebih waspada terhadap potensi bencana alam yang bisa mengganggu aktivitas liburan anak-anak.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebutkan bahwa cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi secara meluas di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari barat Pulau Jawa hingga ke kawasan timur.
“Setelah 8 Juli, pergerakan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem akan mengarah ke wilayah Indonesia tengah dan timur,” ujar Dwikorita di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).
Libur sekolah yang biasanya menjadi momen bagi keluarga untuk berwisata, tahun ini justru dibayangi ancaman hujan lebat, angin kencang, hingga tanah longsor. Kawasan wisata yang berada di lereng bukit, tebing, atau pesisir laut menjadi titik rawan.
“Keselamatan anak-anak harus jadi perhatian utama. Jangan abaikan peringatan cuaca hanya karena tergoda untuk mengejar momen liburan,” tambah Dwikorita.
BMKG menekankan pentingnya tindakan preventif dari para orang tua, mulai dari memantau prakiraan cuaca sebelum bepergian, memilih destinasi yang relatif aman, hingga memastikan anak-anak tidak beraktivitas di luar ruangan saat cuaca memburuk.
Selain itu, pengelola tempat wisata juga diimbau meningkatkan protokol keselamatan dan memperbarui informasi cuaca secara rutin kepada pengunjung.
“Jangan sampai kejadian seperti banjir mendadak atau pohon tumbang menimbulkan korban, apalagi jika melibatkan anak-anak,” tegasnya.
BMKG sejak 28 Juni telah mengeluarkan peringatan dini yang terus diperbarui setiap tiga hari. Informasi ini tersedia melalui kanal resmi dan bisa diakses publik secara luas.
“Masyarakat harus cerdas memilah informasi dan tidak mudah percaya berita hoaks soal cuaca. Akses langsung ke BMKG, itu jauh lebih aman dan akurat,” tandas Dwikorita.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, Dwikorita menekankan bahwa keputusan untuk bepergian atau tetap di rumah harus mempertimbangkan aspek keselamatan, bukan sekadar hiburan.
“Liburan yang berkesan bukan hanya soal ke mana kita pergi, tapi juga bagaimana kita pulang dengan selamat,” pungkasnya.
Editor : Yoseph Mario Antognoni