Bengkel di Labuan Bajo Ludes Terbakar, 10 Mobil Damkar Dikerahkan, Kerugian Diduga Capai Rp6 Miliar

Labuan Bajo, iNewsFlores.id – Kebakaran hebat melanda sebuah bengkel di jalur menuju Pasar Batu Cermin, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Selasa malam (26/8/2025). Peristiwa itu membuat warga panik dan menimbulkan kerugian ditaksir mencapai Rp6 miliar.

Api diduga berasal dari dalam bengkel, lalu cepat membesar hingga melalap bangunan utama, peralatan kerja, serta atap seng. Material bengkel yang mudah terbakar membuat api kian sulit dikendalikan.

Baca Juga

Bengkel di Labuan Bajo Ludes Dilalap Api, Belasan Motor Ikut Terbakar

Kobaran api terlihat jelas dari kejauhan, membuat warga sekitar berbondong-bondong datang untuk membantu proses pemadaman. Puluhan personel dari berbagai unsur turut diturunkan, mulai dari polisi, Brimob, TNI, Satpol PP, tim SAR, hingga masyarakat setempat.

Pantauan iNewsFlores.id, 10 unit mobil pemadam kebakaran dan 7 unit tangki air ikut dikerahkan. Armada tersebut berasal dari Polres Manggarai Barat, TNI AL, Satpol PP, Damkar Bandara, Brimob, serta bantuan mobil tangki milik para pengusaha lokal.

Terlihat Kapolres Manggarai Barat, AKBP Cristian Kadang, memimpin langsung jalannya pemadaman di lokasi. Ia turut berkoordinasi dengan aparat keamanan dan masyarakat untuk mempercepat proses penanganan.

Baca Juga

Korban Selamat Ungkap Detik-Detik Kebakaran Maut di Pasar Oinlasi, Tiga Tewas dan Kerugian Capai 1 M

“Semua pihak bahu-membahu. Mulai dari aparat keamanan hingga warga turun tangan agar api tidak merembet ke pemukiman,” ujar salah seorang warga yang ikut membantu.

Meski upaya pemadaman dilakukan dengan kekuatan penuh, api berhasil meludeskan hampir seluruh isi bengkel. Pemilik bengkel, Andi Gunawan menyebut kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp6 miliar, meliputi bangunan, atap, serta peralatan bengkel yang terbakar habis.

Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih melakukan pendinginan di lokasi untuk memastikan api benar-benar padam dan situasi aman.

Editor : Yoseph Mario Antognoni