Logo Network
Network

Protes ke Pemprov NTT, Warga Tanam Pohon Pisang di Badan Jalan

Ronald Tarsan
.
Rabu, 16 November 2022 | 21:20 WIB
Protes ke Pemprov NTT, Warga Tanam Pohon Pisang di Badan Jalan
Beberapa pohon pisang ditanam warga di tengah badan jalan di Kajong, Kecamatan Reok Barat. Aksi ini sebagai bentuk protes mereka karena hingga kini jalan rusak tersebut belum juga diperbaiki. Foto: iNewsFlores.id/Ronald Tarsan

Ruteng, iNewsFlores.id - Kesal karena kondisi jalan yang tak kunjung diperhatikan oleh pemerintah, warga Kajong, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) menanam pohon pisang di tengah badan jalan. Aksi tanam pisang dilakukan warga pada Rabu siang (16/11/2022).

Fransiskus Ambon, salah satu warga Dusun Munta, Desa Persiapan Kajong Barat menjelaskan, aksi tanam pohon pisang di tengah jalan tersebut dilakukan oleh kaum muda Dusun Munta. Aksi tersebut, sebagai salah satu bentuk protes keras kepada Pemerintah Provinsi NTT atas kondisi jalan yang rusak parah selama bertahun-tahun.

"Itu giat anak muda asal Dusun Munta tadi pak dan ada beberapa orang tua, mereka lakukan itu sekitar jam 09.30 Wita tadi," ujarnya melalui sambungan telepon kepada wartawan Rabu (16/11).

Sementara itu, Kepala Desa Kajong, Amatus Semau membenarkan kegiatan tanam pisang di tengah jalan tersebut. Tanam pisang di tengah jalan oleh anak muda adalah bentuk keprihatinan mereka terhadap kondisi jalan yang sudah rusak berat. Ruas jalan ini kata dia, bahkan seperti kubangan kerbau. Kendaraan roda dua maupun roda empat sulit melintasi jalan ini.

"Kebetulan saya ada di luar kota ini pak, saya tadi sudah konfirmasi soal giat tersebut, itu benar mereka tanam pohon pisang tadi pagi sekitar pukul 09.30 Wita," jelasnya. 

DRPD Setuju dan Minta Tutup Permanen 

Aksi warga tersebut mendapatkan respon cepat dari Anggota DRPD Provinsi NTT Fraksi PKB, Yohanes Rumat. Menurut dia, tindakan warga setempat merupakan respon atas sikap tidak peduli dari pemerintah Provinsi NTT.

"Saya sepakat sikap masyarakat lokal di dua desa ini untuk melakukan aksi penutupan permanen jalur ini. Karena pemerintah Provinsi terkesan tidak memiliki kepedulian atas kondisi jalan yang ada saat ini," kata Rumat kepada wartawan melalui WhatsApp Rabu (16/11).

Politisi yang akrab disapa Hans Rumat itu menjelaskan, DPRD Provinsi NTT telah memberikan perhatian maksimal terhadap kondisi jalan ini. Bahkan beberapa anggota dewan telah memantau langsung kondisi jalan saat kunjungan kerja (Kunker) di Manggarai Raya.

Usai melakukan pantauan langsung kata Hans, Fraksi PKB kemudian meminta pemerintah agar jalan tersebut menjadi prioritas perbaikan. Bahkan usulan disampaikan secara berulang-ulang oleh Fraksi PKB, namun hingga saat ini tidak ditanggapi oleh Pemerintah Provinsi NTT. 

"Dengan demikian kami berpendapat pemerintah provinsi pilih kasih atau pilah-pilah untuk menganggarkan hak-hak rakyat," kata Ketua DPC PKB Kabupaten Manggarai Timur itu. 

Rumat mengatakan, salah satu tujuan dana pinjaman oleh pemerintah provinsi semestinya mengurus sampai tuntas jalan di Desa Persiapan Kajong Barat ini. Faktanya hingga kini malah semakin buruk tanpa ada solusi dari Pemerintah Provinsi.

"Sikap kami dorong masyarakat untuk tutup permanen jalan ini sampai pemerintah menjawab dan menganggarkan pengerjaan jalan ini," tegas dia.

Ia menambahkan, sudah menjadi komitmen Pemerintah Provinsi dan DPRD Provinsi NTT, menyelesaikan pembangunan jalan yang tersebar di semua kabupaten dan kota di NTT.

"Fakta hari ini tidak seperti yang disepakati manfaat dana pinjaman. Maka kami anggap ini pembohongan publik dan melanggar kesepakatan yang tertuang dalam RPJMD tahun 2018-2023 dengan segala perubahan perubahan yang terjadi," pungkas dia.

Aksi tanam pohon pisang di tengah jalan tersebut juga mendapat perhatian dari warga pengguna media sosial. Sebab, foto pohon pisang yang ditanam warga menjadi viral di media sosial facebook. Hingga kini, foto tersebut mendapat tanggapan beragam dari warganet.

"Bentuk protes warga terhadap pemerintah yang tidak peka dan masih tidur nyanyak di kursi empuknya. Bisanya janji, banyak bacot, sedikit aksi. Jalan raya Jalur Provinsi Jalan raya Dusun Tureng-Munta Desa Nggalak, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai," tulis akun facebook MY. 

Selain MY, beberapa pengguna facebook melakukan repost atau unggah ulang foto tersebut. Semua postingan tersebut memuat kritikan terhadap pemerintah yang dinilai acuh atau masa bodoh dengan kondisi jalan itu.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Follow Berita iNews Flores di Google News

Bagikan Artikel Ini