Jakarta, iNewsFlores.id –Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) menerima dana senilai Rp1,3 miliar dari donasi yang berhasil digalang dalam kegiatan lari Ultra Marathon Jelajah Timur yang digelar pada 28 hingga 29 Oktober 2022 lalu. Donasi tersebut digunakan Plan Indonesia untuk pembangunan sarana air bersih di tiga desa di Nusa Tenggara Timur (NTT). Termasuk dua desa di Manggarai yakni, Desa Wae Codi dan Desa Latung.
Secara simbolik, penyerahan dilakukan dua orang perwakilan fundraiser sekaligus peserta lari Ultra Marathon Jelajah Timur 2022, Pengku Adrianne dan Erry Permana. Donasi ini juga diterima secara langsung oleh Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti di Jakarta Senin (28/11/2022). Acara ini turut dihadiri sejumlah peserta lari Jelajah Timur lainnya yang ikut menggalang donasi tersebut. Pada saat penyerahan donasi, juga hadir perwakilan pelari sebanyak 30 orang.
"Plan Indonesia pada 28-29 Oktober 2022 lalu menggelar lari amal Ultra Marathon Jelajah Timur, mengambil rute Ruteng-Labuhan Bajo dengan jarak tempuh 113 KM (Cut Off Time 26 jam berlari). Sebanyak 62 pelari terpilih untuk berlari sejauh 113 KM, (atau 63 KM untuk pilihan Half Course) sambil menggalang dana guna mewujudkan pengadaan air bersih di NTT," kata Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti kepada wartawan Kamis (8/12/2022).
Dini menjelaskan, dalam kategori eksibisi, terdapat beberapa pelari difabel yang juga berpartisipasi. Kegiatan ini kata dia, didukung oleh lebih dari 300 orang masyarakat Kabupaten Manggarai yang turut berpartisipasi sebagai panitia kegiatan. Selain itu juga terdapat lebih dari 1.000 pelari berlari secara virtual yang merupakan perwakilan dari 32 komunitas lari dari seluruh Indonesia.
"Kegiatan lari ini didahului dengan penyelenggaraan event lari Road to Jeltim yang diselenggarakan di tiga kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, dan Lampung, mulai bulan September hingga awal Oktober 2022," ujarnya.
Dini mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada segenap masyarakat yang telah berdonasi melalui kegiatan Jelajah Timur 2022. “Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mengumpulkan donasi di Jelajah Timur 2022. Terutama para pelari, masyarakat lokal yang mendukung kegiatan ini, pelari difabel, para peserta lari virtual, dan perwakilan komunitas lari di Indonesia yang turut menyukseskan kegiatan Jelajah Timur 2022,” ujar Dini Widiastuti.
Dini mengungkapkan, secara total donasi yang terkumpul sebesar Rp1.335.425.477. Dana tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk pembangunan sarana air bersih untuk dua desa di Kabupaten Manggarai yakni Desa Wae Codi dan Desa Latung. Selain itu, pembangunan sarana air bersih untuk satu desa di Timor Tengah Selatan yakni, Desa Oelet. Pembangunan sarana air bersih pada tiga desa di NTT ini akan menjangkau penerima manfaat sebanyak 977 keluarga, dengan jumlah jiwa secara keseluruhan sebanyak 4.684 jiwa.
“Kami berharap pembangunan sarana air bersih pada tiga desa di NTT ini dapat membantu pemerintah, dan terutama masyarakat penerima manfaat, dalam mengatasi masalah kekurangan air bersih yang masih terjadi di NTT,” pungkas Dini.
Damba Eko Yulianto, salah satu pelari yang hadir di acara serah terima mengakui bahwa, pengalaman saat mengikuti lari amal tersebut sungguh amazing. Menurut dia, Ruteng is amazing. Dari informasi yang ia peroleh, selama ini anak-anak dan kaum perempuan di sejumlah desa di NTT harus bertugas mengambil air menggunakan jerigen dengan jarak tempuh belasan kilometer.
"Kami berharap dari upaya yang kami lakukan ini bisa meringankan beban mereka, dengan mendekatkan sumber air, sehingga anak-anak ini tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengambil air di tempat yang jauh, dan punya kesempatan belajar serta bermain yang lebih banyak ,” imbuh dia.
Sementara itu, Ketua PKK Kabupaten Manggarai, Meldyanti Hagur mengatakan, kegiatan Jelajah Timur ini menjadi ajang pembelajaran yang sangat baik. Banyak hal yang bisa dipetik tentang kegigihan, ketahanan fisik dan mental, serta kesabaran dari para pelari selama kegiatan berlangsung. Masyarakat Manggarai juga menjadi semakin sadar akan pentingnya olahraga untuk menjaga kesehatan.
"Terima kasih juga kepada para pelari, sebagai tamu kabupaten Manggarai yang sudah berkenan mencicipi serta mengapresiasi hasil karya kuliner ibu-ibu PKK. Semoga hal-hal yang baik dari kegiatan ini bisa menjadi pemicu dan memotivasi masyarakat Manggarai untuk mengembangkan pariwisata dari berbagai aspek," ujarnya.
Editor : Yoseph Mario Antognoni