get app
inews
Aa Text
Read Next : Polda NTT Tangkap Bhabinkamtibmas terkait Kasus Judi di Labuan Bajo

Kisah Seorang Polisi di NTT, Bimbing Anak-Anak Nakal hingga Bentuk Tim Sepak Bola

Minggu, 23 Juli 2023 | 17:37 WIB
header img
Bripka Adrianus Don Bosko saat melatih sepak bola kepada anak-anak di persawahan Lembor, Jumat (21/7/2023) Foto: iNewsFlores.id/ Siprianus Robi

Labuan Bajo, iNewsFlores.id- Kisah menarik dari salah seorang anggota Polisi yang bertugas di wilayah hukum Polsek Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) membimbing anak-anak nakal di kampung hingga membentuk tim sepak bola kaki. 

Berawal dari kenakalan anak-anak yang bisa menyebabkan dampak negatif , dan adanya keluhan dari orang tua terhadap anak-anaknya yang tidak bisa mengatur anak mereka lagi, akhirnya seorang anggota polisi bernama Bripka Adrianus Don Bosko terpanggil untuk membantu orang tua dan anak-anak ini.

Bripka Adrianus Don Bosko yang kini sudah 13 tahun bertugas di Polsek Lembor dan saat ini bertugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Pondo, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Bertugas sebagai Bhabinkamtibmas tentunya tidak mudah, karena bersentuhan lansung dengan masyarakat apalagi kalau dalam wilayah desa tersebut tidak aman, misalnya sering terjadi kasus pencurian yang melibatkan anak dibawah umur.

Saat ditemui iNewsFlores.id saat gelar Coffee Morning, Jumat 21 Juli 2023 kemarin, Bripka Adrianus sempat menceritakan pengalamannya sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Pondo, dimana sebelumnya anak-anak dari desa tersebut yang tinggal di persawahan Lembor sering melakukan tindakan yang melanggar hukum.

"Sebelum bulan Desember pada tahun 2022 lalu, anak-anak kami di Persawahan Lembor itu sering mengambil sparepart mobil yang lewat, kemudian sering minta-minta uang dijalan untuk membeli snack atau jajannya mereka tanpa sepengetahuan orang tuanya," ungkapnya.

"Kemudian saya coba melakukan pendekatan terhadap anak-anak itu dan orang tuanya. Menurut pengakuan para orang tua bahwa anak-anak mereka itu pergi minta-minta uang dijalan tanpa sepengetahuan orang tua. Selanjutnya saya pun mendatangi setiap rumah dari anak-anak itu dan menemui orang tuanya. Dari jawaban para orang tua, bahwa mereka malu dengan tindakan mereka di jalan raya, minta-minta uang, palang-palang orang, menolong orang sudah itu minta imbalan," terang Bripka Adrianus.

Setelah mendengar keluhan dari orang tua anak-anak itu, Bripka Adrianus pun berpikir bahwa ketika dibiarkan masa depan dari anak-anak ini akan suram, dan mental mereka pun akan rusak. Atas hal tersebut Bripka Adrianus pun berinisiatif melakukan pendekatan untuk mengubah pola hidup anak-anak ini.

"Kemudian saya pun berpikir pola pendekatan kepada anak-anak ini supaya mereka tidak lagi berada di jalan setelah pulang sekolah. Saya mencoba mengajak mereka untuk pergi ambil menimba air minum dan mereka pun ternyata mengikuti ajakan saya. Selanjutnya saya mengajak berlatih main bola, latih berenang dan latih mengikuti kegiatan sosial lainnya. Setelah itu kemudian saya membelikan anak-anak ini bola kaki dan kostum untuk mereka yang membuat anak-anak ini  sangat senang sekali," ungkapnya.

Bripka Adrianus menceritakan awal mula ia melatih anak-anak itu bermain sepak bola di persawahan warga, ia pun menyiapkan semua tiang gawang dengan sistem pertandingan bola mini.

Ia juga mengatakan, pernah ada kisah unik saat saya mendampingi mereka itu pada waktu bagi kostum dimana ada salah seorang anak yang tidak dapat kostum itu menangis dan yang disiapkan itu ada 18 lembar akhirnya ia pun terpaksa cari lagi satu kostum untuk anak ini.

Semangat dari anak-anak itu pun membuat Bripka Adrianus untuk selalu semangat dalam membimbing mereka, ia pun berupaya untuk membagi waktu agar selalu bersama anak-anak tersebut. 

Kesibukan dalam membimbing anak-anak itu pun ternyata mendapat dukungan dari keluarganya. Ia pun rela mengeluarkan uang pribadi untuk membeli kostum, bola dan air minum disaat latihan bola, serta saat anak- anak itu ia dibawa untuk mengikuti pertandingan ke tempat lain.

Dengan menggunakan mobil pick up, Bripka Adrianus membawa timnya untuk uji coba dengan tim kampung lain. Ia mengatakan dengan melatih mereka seperti ini untuk menguji mental mereka, sehingga suatu saat ketika ada turnamen khusus untuk anak-anak mental mereka sudah terlatih.

Dalam membagi waktu dengan tugas sebagai Anggota Polisi, Bripka Adrianus membagi jadwal untuk melatih timnya 3 (tiga) kali dalam seminggu. Apalagi dalam waktu dekat ada turnamen di Desa Pondo dalam rangka hari anak Nasional.

"Kemudian tanggal 23 Juli 2023 ini, mereka akan bertanding dalam rangka hari anak Nasional di Desa Pondo, dan mereka merasa senang," ungkapnya.

Semangat dari anak-anak untuk bergabung dalam tim yang dibentuk oleh Bripka Adrianus bukan hanya laki-laki tetapi sekarang anak-anak perempuan pun bersedia untuk bergabung.

"Sisi positif yang saya rasakan dalam membimbing mereka adalah bagaimana saya membimbing mereka ini agar tidak terjebak dalam kasus kriminal, seperti mencuri, dan lain-lain. Anak-anak yang sebelumnya setiap pulang sekolah harus ke jalan, pergi minta-minta dan saat ini ketika mereka sudah berolahraga mereka lansung pulang ke rumah dan lansung tidur," ungkapnya.

Bripka Adrianus mengisahkan begitu banyak kasus yang melibatkan anak-anak dibawah umur dan kadang juga bisa dimanfaatkan oleh orang dewasa untuk melakukan tindak kriminal karena dalam pemahaman mereka bahwa kalau anak dibawah umur belum bisa dihukum.

"Banyak sekarang kasus yang melibatkan anak-anak dibawah umur dan kadang juga bisa dimanfaatkan oleh orang dewasa karena pemahaman mereka adalah ketika anak-anak dibawah umur melakukan tindak kriminal mereka itu tidak bisa dihukum, tetapi dengan kita melakukan pendekatan seperti ini pastinya mereka akan menjadi orang baik, sambil kita memberikan pencerahan kepada mereka dan juga kepada orang tuanya," pungkasnya.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut