Flores Timur, iNewsFlores.id- Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali meletus pada Jumat (20/9/2024). Satu kali letusan tercatat antara pukul 06.00 hingga 12.00 Wita, disertai keluarnya lava pijar dan abu vulkanik yang mencapai ketinggian 700 meter di atas puncak kawah, karena itu warga dilarang untuk beraktivitas dalam radius 3-4 kilo meter (km).
Menurut laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) setempat, amplitudo gempa letusan tercatat sebesar 8,8 mm dengan durasi mencapai 694 detik.
Herman Yoseph M Boro, petugas PGA Lewotobi, menjelaskan bahwa selama periode pengamatan, selain letusan utama, juga terjadi gempa harmonik, vulkanik dangkal dan dalam, serta gempa tektonik jauh.
“Terjadi 1 kali gempa letusan dengan amplitudo 8,8 mm dan durasi 694 detik. Selain itu, tercatat gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 5,9 mm dan gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7,4 mm,” ujar Herman dalam keterangan resminya pada Jumat (20/9/2024).
Cuaca di sekitar gunung tampak cerah hingga berawan, dengan suhu udara berkisar 20-22°C. Visual pengamatan menunjukkan asap kawah utama berwarna kelabu dengan intensitas tebal mencapai ketinggian 700 meter dari puncak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan status Gunung Lewotobi Laki-laki pada Level III atau Siaga. Masyarakat dan wisatawan diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari pusat erupsi, serta radius 4-5 km pada sektor utara dan timur laut gunung tersebut.
Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu tidak jelas. Pemda setempat diminta terus berkoordinasi dengan pos pengamatan di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, guna memastikan keselamatan warga di sekitar wilayah terdampak.
Gunung Lewotobi yang memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) memang dikenal aktif. Letusan terakhir ini menambah kekhawatiran penduduk setempat, yang terus dihantui ancaman abu vulkanik dan potensi bahaya lainnya.
Editor : Yoseph Mario Antognoni