Kementerian Pangan dan Pertanian Hadir Panen Raya Jagung di Seminari Kisol

Borong, iNewsFlores.id -- Sekertaris Deputi Bidang Koordinasi Usaha Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Pangan RI, Rumaksono dan Direktur Pakan Nur Saptahidayat Kementerian Pertanian RI hadir dalam kegiatan Panen Raya jagung dengan luas 18 hektar di Seminari Kisol, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, NTT, pada Kamis 10 April 2025.

Dalam kesempatan itu, Direktur Pakan Kementerian Pertanian, Nur Saptahidayat memberikan apresiasi kepada Seminari Kisol dan Pemda Matim karena kerja kolaborasi yang baik bersama petani. 

Baca Juga

Legislator Perindo Ini akan Perjuangkan Masalah Listrik dan Pertanian di Lamba Leda

Menurutnya, Kabinet Merah Putih saat ini memiliki program strategis Nasional yaitu meningkatkan swasembada pangan, padi dan jagung. 

"Momentun panen raya ini menjadi tanda keberhasilan para petani dalam mempertahankan komoditaa nasional. Ada kerja sama para petani, industri dan pemerintah. Mulai dari varietas unggul, cara perawatan yang efektik dan pengobatan tanaman yang standar," kata Nur Saptahidayat dalam sambutannya. 

Selain itu, untuk mendukung program swasembada pangan sangat penting untuk bekerjasama dalam mengatasi kelangkaan pupuk. Karena menurutnya, hasil panen raya ini menjadi tanda keberhasilan kita semua. 

Baca Juga

Yayasan PBB Kembangkan Destinasi Agrowisata di NTT

Sementara itu, Sekertaris Deputi Bidang Kordinasi Usaha Pangan dan Pertanian, Rumaksono mengaku sangat mendukung program swasembada pangan. Menurutnya, program ini merupakan program Nasional Kabinet Merah Putih. Sehingga Pemerintah Pusat berupaya untuk mendatangkan bantuan melalui APBN. Misalnya ketersedian pupuk jaringan irigasi dan lain-lain. 

Tak hanya itu, Pemerintah Pusat juga sudah merencanakan akan melakukan peningkatan kapasitas bagi para penyuluh pertanian. 

"Kami dari Bidang Pangan sangat mendukung progaram ini. Karena program unggulan kabinet Merah Putih ini adalah swasembana pangan harus ditingkatkan. Suplay pupuk harus efektif. Jangan datang pupuk setelah panen. Begitu juga saluran irigasi kami dari kementerian akan mengalokasikan melalui APBN. Ini langkah percepatan bangunan jaringan irigasi. Apalagi Menko juga sudah berkomitemn tidak lagi mengimpor jagung,”kata Rumaksono.

Editor : Yoseph Mario Antognoni