get app
inews
Aa Text
Read Next : Distribusi BBM ke Pulau Lembata Tetap Normal Pasca Kebakaran KM Trans Floreti 05

Stok BBM Jenis Pertalite Kurang Picu Antrian Panjang di SPBU Mbaumuku Ruteng

Selasa, 03 Juni 2025 | 15:48 WIB
header img
Suasana antrian panjang di SPBU Mbaumuku Ruteng, selasa (3/6/2025). Foto: iNewsFlores.id/Izno

Ruteng, iNewsFlores.id - Stok bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite kurang picu antrian panjang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Mbaumuku, Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa 3 Juni 2025.

Antrian yang diperkirakan mencapai 60 meter ini memaksa pengguna kendaraan roda empat dan roda dua untuk menunggu berjam-jam lamanya hanya untuk mengisi bahan BBM jenis pertalite. 

Kendaraan roda empat mendominasi antrian, namun pengendara roda dua juga turut merasakan dampak dari antrian panjang ini. 

Pengawas SPBU Mbaumuku Aven Jalut, mengungkapkan bahwa kekurangan stok BBM jenis pertalite menjadi penyebab utama antrian panjang ini. 

"Kami sudah minta 23 ton pertalite, 8 ton pertamax, dan 8 ton solar. Namun, yang masuk hanya 8 ton BBM jenis pertalite dan 8 ton solar," ungkap Aven saat ditanya wartawan.

Ia menambahkan bahwa stok BBM yang masuk hari ini masih sangat terbatas, hanya 1 tanki mobil yang telah masuk ke SPBU Mbaumuku, sehingga belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pengguna kendaraan yang antri.

Ia juga memperkirakan bahwa kemungkinan besar tidak akan ada pengiriman lagi hingga sore hari, sekitar jam 17.00 Wita.

"Baru satu tanki mobil yang masuk hari ini, dan kemungkinan sore jam 17.00 Wita baru akan ada pengiriman lagi," pungkasnya.

Aven menekankan bahwa kelancaran pengiriman BBM sangat menentukan dalam mengatasi antrian. 

"Kalau pengirimannya lancar dan sesuai permintaan, maka antrian pasti bisa teratasi. Namun, jika pengirimannya tidak maksimal, maka antrian seperti ini pasti akan terus terjadi," katanya.

Belum ada informasi resmi dari pihak depot Pertamina Reo terkait keterlambatan pengiriman dan keterbatasan stok yang hanya 8 ton. Namun, berdasarkan informasi yang diterima, antrian panjang juga terjadi di SPBU Carep dan SPBU Mena Ruteng, menunjukkan bahwa masalah ini tidak hanya terjadi di satu lokasi saja.

Dijelaskannya Aven bahwa pengiriman BBM dipengaruhi oleh jeda libur, yang membuat pengiriman BBM terganggu.

"Antrian diperkirakan mencapai 60 meter dan sudah terjadi selama 1 minggu," ungkapnya.

Ia berharap agar pihak depot Pertamina dapat lebih mengoptimalkan pengiriman BBM sehingga bisa mengurangi antrian yang panjang ini. Dengan pengiriman yang lebih efektif, diharapkan pengguna kendaraan dapat lebih mudah mendapatkan BBM tanpa harus menunggu lama.

Sementara itu, Onsi, salah satu pengendara yang berasal dari Ranggu Manggarai Barat, mengungkapkan bahwa ia telah menunggu lebih dari satu jam untuk mengisi bahan bakar jenis Pertalite. 

"Sudah satu jam lebih saya antri, semoga cepat giliran saya," akunya.

Pengendara lain, Dilan berharap agar stok BBM bisa lebih banyak sehingga tidak terjadi antrian panjang. 

"Saya juga sempat antri di Carep, tapi ketika mau isi, pertalite sudah habis. Semoga di sini bisa lebih beruntung," ujarnya penuh harap.

Pihak SPBU Mbaumuku telah berupaya meningkatkan kapasitas pelayanan dan mempercepat proses pengisian bahan bakar, namun antrian panjang masih terlihat di beberapa lokasi, menunjukkan bahwa upaya tersebut belum sepenuhnya efektif dalam mengatasi masalah antrian.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut