get app
inews
Aa Text
Read Next : Bahaya Erupsi Lewotobi Masih Tinggi, Warga Diminta Jauhi Zona Merah

Breaking News: Gunung Lewotobi Kembali Erupsi pada pukul 14.10 Wita, Kolom Abu Capai 4.000 Meter

Jum'at, 11 Juli 2025 | 16:00 WIB
header img
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus siang tadi pada pukul 14.10 Wita. Foto: iNewsFlores.id/Joni Nura

Maumere, iNewsFlores.id Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada Jumat (11/7/2025) pukul 14.10 WITA. Kolom abu teramati mencapai ketinggian sekitar 4.000 meter di atas puncak atau sekitar 5.584 meter di atas permukaan laut, disertai suara gemuruh dan dentuman yang terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-Laki.

Kolom abu berwarna kelabu pekat dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sekitar 1 menit 51 detik.

Hingga saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada pada Level IV atau "Awas". Warga diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dari pusat erupsi, serta di sektor barat daya hingga timur laut sejauh 7 km. Pemerintah juga meminta masyarakat tetap tenang, tidak terprovokasi informasi yang tidak jelas sumbernya, serta mengikuti seluruh arahan dari pemerintah daerah.

Selain bahaya abu vulkanik, masyarakat juga diminta mewaspadai potensi banjir lahar hujan yang dapat terjadi di sungai-sungai berhulu di puncak gunung, terutama di wilayah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, hingga Nawakote jika terjadi hujan berintensitas tinggi.

Bagi warga yang terdampak hujan abu, penggunaan masker atau penutup hidung dan mulut sangat dianjurkan untuk melindungi sistem pernapasan dari partikel abu vulkanik yang berbahaya.

Seorang warga, Maria, mengaku mendengar suara dentuman cukup keras disertai hujan abu. “Baru saja erupsi, langit kelabu, abu mulai turun, dan terdengar bunyi dentuman keras,” ujarnya.

Meski status gunung sudah di level awas, sejumlah warga di zona merah dilaporkan masih bertahan di rumah mereka dan belum mengungsi.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut