Purbaya Ancam Bekukan Bea Cukai, Menpan RB Siapkan Opsi Mutasi
Jakarta,iNewsFlores.id-Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melempar ancaman keras kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Jika kinerja lembaga itu tak kunjung membaik, Purbaya menyatakan siap membekukannya. Konsekuensinya, sekitar 16 ribu pegawai berpotensi dirumahkan.
Merespons pernyataan itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini menyebut pemerintah memiliki ruang untuk menata pegawai Bea dan Cukai bila skenario tersebut terjadi. Opsi mutasi dan rotasi, kata dia, terbuka.
“Kalau masalah mutasi dan rotasi itu sesuatu yang biasa. Tapi urusan pemerintahan tentu harus tetap berjalan,” ujar Rini di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Desember 2025.
Rini mengatakan hingga kini belum ada pembahasan langsung dengan Menteri Keuangan soal nasib pegawai Bea dan Cukai.
Menurut dia, kebijakan terhadap pegawai tak bisa dilepaskan dari evaluasi organisasi dan sistem kerja lembaga tersebut.
“Saya belum diskusi dengan Pak Menteri Purbaya. Masalah pegawai itu ikutannya dengan organisasi. Harus dilihat dulu apakah yang perlu diperbaiki itu lembaganya, sistemnya, baru kemudian orangnya,” kata Rini.
Ia mengaku telah berupaya meminta waktu bertemu dengan Purbaya, namun pertemuan itu belum terlaksana lantaran agenda keduanya belum selaras.
“Saya memang sudah berencana meminta waktu, tapi beliau masih ada beberapa agenda,” ujarnya.
Sebelumnya, Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan tidak akan ragu mengambil langkah ekstrem jika perbaikan kinerja Bea dan Cukai menemui jalan buntu. Ia bahkan menyebut opsi membekukan lembaga tersebut sebagai langkah terakhir.
“Kalau memang tidak bisa perform, ya kita bekukan. Betul-betul beku, artinya 16 ribu pegawai Bea Cukai kita rumahkan,” kata Purbaya dalam Rapat Pimpinan Nasional Kadin 2025 di Jakarta, Senin, 1 Desember 2025.
Meski demikian, Purbaya meminta waktu satu tahun kepada Presiden Prabowo Subianto untuk membenahi Bea dan Cukai sebelum keputusan itu diambil. Ia menilai sebagian besar pegawai masih bisa diperbaiki kinerjanya.
Namun, Purbaya menegaskan tidak akan berkompromi dengan pegawai yang menolak berubah. “Yang tidak mau ikut perbaikan, ya tidak ada kompromi,” ujarnya.
Editor : Yoseph Mario Antognoni