get app
inews
Aa Text
Read Next : Beri Edukasi Budaya, Dua Sekolah Dasar di NTT Rayakan HUT RI ke-79 Lewat Tarian Caci

PKK di Manggarai Sasar Tempat Jorok

Minggu, 31 Juli 2022 | 14:34 WIB
header img
Tim Penggerak Program Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan Dasawisma Kelurahan Pitak, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah melakukan sosialisasi kebersihan lingkungan kepada warga Pitak, Sabtu (30/7/2022). Foto: iNewsFlores.id/Ronald Tarsan

Ruteng, iNewsFlores.id - Untuk mewujudkan Kelurahan Pitak yang bersih dan sehat, Tim Penggerak Program Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan Dasawisma Kelurahan Pitak, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyasar tempat- tempat yang jorok di Kelurahan Pitak agar dilakukan kegiatan kebersihan lingkungan.

Saat ini wilayah Kelurahan Pitak telah mengalami perubahan yang signifikan dari sisi kebersihan lingkungan meskipun belum sempurna, karena itu TP-PKK dalam rangka menuntaskan lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang Berkesetaraan Gender dan Inklusi Sosial (STBM Gesi), TP-PKK dan Dasawisma Kelurahan Pitak, Manggarai, NTT terus melakukan pendataan keluarga agar memudahkan kegiatan pemicuan lapangan.

Ketua TP PKK Kelurahan Pitak, Fransiska Carmila mengatakan, untuk seluruh TP PKK dan kader Dasawisma sedang melaksanakan pendataan. Sebab, data ini sangat penting, karena data yang baik akan menjadi data pemerintah dalam mengambil setiap keputusan strategis untuk menuntaskan lima pilar STBM Gesi. 

Mila begitu ia akrab disapa menjelaskan, proses pelaksanaan pendataan dapat berjalan lancar dan data yang dihasilkan merupakan data yang akurat. Pihaknya meyakini bahwa data riil dari Kelompok Dasawisma bisa digunakan, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.

"Hadirnya PKK memberi dampak positif karena selama ini PKK hanya asal nama. Setelah kepemimpinan bapa Bupati Manggarai Hery Nabit didampingi ibu Meldy Hagur sungguh luar biasa," ujarnya kepada iNewsFlores.id Sabtu, 30 Juli 2022.

Ia mengaku, pihaknya kini tengah mendukung dan menghidupkan kembali PKK dan program pelaksanaan STBM Gesi di Kelurahan Pitak, salah satu kelurahan dalam Kota Ruteng.

"Saya sebagai Ketua PKK Kelurahan Pitak sungguh mendukung STBM Gesi. Karena ini merupakan kegiatan kemasyarakatan terutama mengenai STBM Gesi agar sampai ke bawah dan menyentuh lansung kepada masyarakat," terang dia.

Mila juga menambahkan, pemerintahan Hery-Heri juga sangat mendukung kegiatan PKK Manggarai. Salah satu contoh PKK telah berkeliling setiap desa di daerah itu melakukan monitoring dan supervisi STBM Gesi dan sebelumnya telah mengunjungi sebanyak 20 kelurahan di Kecamatan Langke Rembong.

"Untuk STBM Gesi, kami melalui Dasawisma yang sudah dibentuk, karena kami ada 17 RT sekarang dan sudah terbentuk 33 Dasawisma," pungkas dia.

"Jadi, kegiatan prioritas kami adalah kebersihan lingkungan, karena kehidupan lingkungan di Pitak terkenal sangat jorok," ungkap Mila.

Ia mengaku, saat ini wilayah Kelurahan Pitak telah mengalami perubahan yang signifikan dari sisi kebersihan lingkungan meskipun belum sempurna.

"Karena kami sudah mulai ada pergerakan tentang kebersihan lingkungan. Untuk kelompok Dasawisma ini, saya ajak ibu-ibu untuk melakukan pemicuan tentang STBM Gesi," terang dia.

Menurut dia, dirinya menerapkan sejumlah strategi salah satunya menggerakan ibu-ibu melalui Dasawisma masing-masing, karena STBM GESI ini berbicara tentang kebersihan lingkungan terutama lima pilar STBM.

Mila juga mengakui, sanitasi di wilayah Kelurahan Pitak masih sangat buruk. Untuk itu, hal pertama dikerjakan adalah, melakukan pendataan terlebih dahulu. Dan sekarang, proses pendataan tengah berjalan.

"Kami mendata warga yang sanitasi buruk. Contoh, ada bangunan jamban tetapi tidak ada septic tank. Bahkan pembuangannya lansung ke kali. Lalu masih ada jamban cemplung. Selain itu, air bersih juga masih menjadi kendala di sana," ungkap Mila.

Ia menguraikan, kini pihaknya terus menyadarkan masyarakat terkait masalah sanitasi. Dasawisma saat ini pelan-pelan menyadarkan masyarakat, karena alasan mereka selalu tidak masuk akal. Warga beralasan, untuk makan saja susah apalagi membuat jamban.

"Masyarakat tidak pernah berpikir sehat itu nomor satu dan sanitasi itu hal paling penting bukan hanya makanan yang bergizi. Karena itu, pola pikir masyarakat harus diubah terlebih dahulu," beber dia.

Menurut dia, pendataan keluarga yang belum memiliki fasilitas jamban yang memadai ini menjadi langkah strategis untuk terus menyadarkan masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat dengan melaksanakan lima pilar STBM.

Bahkan dalam setiap pertemuan Kelompok Dasawisma, pola hidup sehat selalu disampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan prioritas PKK di Kelurahan Pitak.

"Untuk bagaimana sanitasi ini menjadi kebutuhan," tambah dia.

Ia mengaku, di Kelurahan Pitak juga sampai saat ini masih ada jamban yang belum layak karena masih menggunakan bahan lokal seperti bambu dan karung sebagai dinding jamban.

"Harapan kami semoga langkah yang kami kerjakan bisa mengalami perubahan ke depan," tutur Mila.

Selama ini kata dia, PKK Kabupaten Manggarai juga langsung melakukan pemicuan lapangan seperti mengecek STBM pada setiap rumah, mengunjungi ODGJ dan kaum Difabel.

Ada beragam masalah yang ditemukan di lapangan yang masih berstatus Open Defecation atau BABS di Kelurahan Pitak. Masalah tersebut antara lain, sebagian warga tidak memiliki jamban, ada juga sebagian lainnya meski memiliki jamban tetapi saluran pembuangan lansung dialirkan ke kali.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut