Labuan Bajo, iNewsFlores.id - Seorang pria asal Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur ditemukan sudah tidak bernyawa dikamarnya, di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat, (5/8/2022), pagi tadi.
Yohanes Kolo, (29), pegawai sebuah counter hand phone (HP) yang berlokasi di Langka Kabe, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ditemukan tak bernyawa oleh rekan kerjanya.
Dari informasi yang diperoleh iNewsFlores.id, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jenazah.
Salah satu saksi, Yohanes Panggur selaku manejer counter, yang juga tetangga kamar almarhum menjelaskan, Yohanes Kolo atau yang selalu disapa akrab Reno ini ditemukan tidak bernyawa sekitar pukul 04.00 wita pagi tadi.
Menurut kesaksian Panggur, dirimya sempat mendengar teriakan almarhum, namun didengar samar-samar karena saat itu dirinya masih dalam keadaan ngantuk berat.
"Memang saya sempat dengar teriakan, tetapi saya tidak langsung mendatangi almarhum karena saya ngantuk berat," jelas Panggur.
Namun sekitar sejam kemudian karena penasaran, ia pun pergi ke kamar almarhum untuk mengecek, dan setibanya dikamar terlihat kondisi rekannya ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Ia pun langsung memberitahukan hal itu kepada tetangga, sambil menghubungi pihak kepolisian dari Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat.
"Polisi datang melakukan olah TKP dan jenasah langsung dibawah ke RSUD. Komodo Labuan Bajo untuk autopsi," ungkapnya lagi.
Dari cerita rekan almarhum lainnya yang bernama Febriani (18), sebelum tidur ia dan sahabatnya (Almarhum) sempat nongkrong di depan counter sambil minum kopi.
Namun ia kaget, mendengar kabar duka itu.
"Ia sahabat yang sangat baik, kesehariannya pendiam tetapi sangat rajin," ujar Febriani.
Almarhum merupakan pria asal Timor Tengah Utara, NTT. Ia bekerja di di Labuan Bajo sudah lama hampir 6 Tahun.
"Pada bulan Juli lalu ia sempat mengeluh sakit lambung. Apa lagi kesehariannya jarang makan tepat waktu," terangnya.
Saat ini jenasah masih menunggu untuk di autopsi pihak RSUD Komodo.
Editor : Yoseph Mario Antognoni