Lembata, iNewsFlores.id - Gunung berapi Ile Lewotolok yang terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengeluarkan semburan awan putih sore tadi.
Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian menyebut, erupsi terjadi pukul 15:56 Wita dengan tinggi kolom abu kurang lebih 100 meter hingga 1.500 meter, dari mulut kawah gunung api.
"Kolom abu terlihat berwarna putih, kelabu, hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut," ujar Ara Kian dalam keterangannya.
Erupsi itu, jelasnya, terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 34 mm dan durasi sementara ini kurang lebih 34 detik.
Ara Kian mengatakan, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh tingkat aktivitas Gunung Api Ili Lewotolok tetap berada pada level III siaga.
Ia meminta warga sekitar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer (km) dari puncak, radius 3.5 km untuk sektor tenggara, radius 4 km untuk sektor timur dan timur laut.
Masyarakat tiga desa, yakni Desa Lamawolo, Desa Lamatokan dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman aliran dan guguran lava pijar, longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.
Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA)
"Abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Ile Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak agar mewaspadai potensi ancaman bahaya banjir lahar terutama di saat musim hujan, dan ancaman gangguan kesehatan," tutup Ara.
Editor : Yoseph Mario Antognoni