Borong, iNewsFlores.id - Dua figur calon wakil bupati Manggarai Timur (Matim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sisa masa jabatan 2019-2024, telah didaftarkan ke Panitia pemilihan (Panlih) di DPRD setempat.
Kedua figur calon wakil bupati itu adalah
Siprianus Habur dari Partai Bulan Bintang (PBB), dan Heremias Dupa dari Partai Amanat Nasional (PAN), yang sama-sama berlatar belakang legislator.
Menanggapi hal itu, Drs. Christian Rotok,
politikus yang pernah menjabat Bupati Manggarai 2 periode yakni 2005-2010 dan 2010-2015, kepada wartawan, Senin (12/09), turut memberikan sinyal dukungan terhadap kandidat yang ingin menempati posisi Wakil Bupati mendampingi Bupati Agas Andreas.
Menurut Rotok, figur ideal yang menempati posisi Wakil Bupati Manggarai Timur saat ini harus memiliki nalar politik yang rasional yaitu bonum commune. Sehingga, waktu yang tersisa selama 10 bulan mendatang bisa dioptimalkan untuk kepentingan seluruh masyarakat Manggarai Timur.
“Kalau kita melihat kedua figur ini adalah figur ideal. Artinya masyarakat ini golnya adalah bonum commune. Kesejahteraan bersama. Sehingga memang harus cari seorang figur yang merakyat. Jangan sampai jabatan itu dipakai untuk kepentingan pribadi,” kata Chris Rotok ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (12/09) malam.
Dia mengatakan, keputusan Bupati Agas sangat menentukan sosok figur untuk mengisi kursi kosong. Sebab, sosok wakil Bupati sejatinya harus senapas dengan bupati. Sehingga, aturan main atau perundang-undangan yang berlaku sangat penting dilakukan. Misalnya, bentuk komunikasi antara partai pengusung, DPRD dan pendukung lainnya.
Terkait sosok figur yang ideal untuk mendampingi Bupati Andreas Agas, Chris Rotok menyebut dirinya belum memiliki referensi lengkap tentang track record dari kedua kandidat tersebut.
Namun, dia mengaku, dua kandidat tersebut merupakan figur terbaik Manggarai Timur. Indikatornya, kata Rotok, mereka menjabat DPRD Matim 2 hingga 3 periode.
“Saya pernah berdiskusi dengan pa Mias Dupa. Tapi waktu itu, saya hanya dengar pembicaraan tapi tidak tau sepak terjangnya. Tapi kalau pa Sipri Habur saya tidak pernah komunikasi yang intens. Tapi bagi saya keduanya itu terbaik yah. Karena mereka terpilih jadi anggota DPRD berulang kali. Makanya ini rekam jejak yang baik,” kata Rotok.
Bagi Rotok, selain memiliki rekam jejak sebagai DPRD, sosok wakil Bupati Matim saat ini mestinya memiliki riwayat yang baik di Perguruan Tinggi. Misalnya, pernah menjabat sebagai posisi strategis dalam organisasi. Apabila keduanya dimiliki oleh para calon maka ini bisa memberikan warnah kepemimpinannya.
“Lalu yang kedua, rekam jejak lainnya di Perguruan tinggi. Misalnya pernah menjabat posisi strategis di organisasi. Karena itu, ini menunjukan karakter seseorang. Karena tidak ada mukjizat. Sehingga, rekam jejak seperti itu membentuk sebuah karakter. Nah, karakter itu nanti, bisa mewarnai gaya kepemimpinannya. Nah, misalnya Pa Mias. Dari kedudukan sekarang dia menjadi ketua DPRD tentu sudah pengalaman yang cukup matang,” tutupnya.
Editor : Yoseph Mario Antognoni