Logo Network
Network

Labuan Bajo Akan Dijadikan Destinasi Ramah Lingkungan, Ini yang Dilakukan BPOLBF

Yoseph Mario Antognoni
.
Kamis, 17 November 2022 | 10:42 WIB
Labuan Bajo Akan Dijadikan Destinasi Ramah Lingkungan, Ini yang Dilakukan BPOLBF
Direktur BPOLBF, Shana Fatina (kiri), dan Ananda Setiyo Ivannanto selaku Direktur Utama PT. Awina Sinergi International melakukan penandatanganan MoU. Foto: iNewsFlores.id/Istimewa

Labuan Bajo, iNewsFlores.id - Untuk mewujudkan Labuan Bajo - Flores wisata ramah lingkungan, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) melakukan penandatanan Nota Kesepahaman bersama PT Awina Sinergi International. 

Saat dikonfirmasi, Kamis, (17/11/2022) Penandatanganan Nota Kesepahaman ini telah dilakukan pada Minggu (13/11/2022) lalu di Bali Nusa Dua Convention Center tepatnya saat bagian dari rangkaian konferensi G20 yaitu Forum Tri Hita Karana diadakan. 

Nota Kesepahaman dari kedua belah pihak diadakan untuk mendukung program pemerintah Indonesia dalam mencapai net zero emission pada tahun 2060, dan mewujudkan Kawasan Wisata Karbon Netral di Labuan Bajo dengan potensi pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya hybrid mulai 5 MW. 

PT Awina Sinergi International sendiri merupakan perusahaan yang menyediakan solusi pengelolaan limbah dan energi terbarukan yang bergerak dalam pengembangan keberlanjutan, dan  karbon netral di bidang energi, pangan, pengolahan limbah, kesehatan dan kehutanan. 

Menurut Ananda Setiyo Ivannanto selaku Direktur Utama PT Awina Sinergi International menyampaikan harapan agar kerja sama yang dilakukan mampu membantu pemerintah Indonesia menjadi target net zero emission sebelum 2060. 

“Kami berharap kerja sama ini bisa menjadi percontohan kerja sama Indonesia dengan Jepang yang bisa membantu pemerintah mencapai target net zero emission lebih cepat dari 2060," tutur Ananda.

Selanjutnya, Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina menyampaikan bahwa MoU tersebut merupakan langkah konkret untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan. 

“Ini adalah langkah konkret kami menjadikan Labuan Bajo Flores destinasi pariwisata yang ramah lingkungan dan karbon netral. Semoga investasi energi terbarukan ini dapat direalisasikan dan menjadi percontohan," jelas Shana. 

Selain menandatangani Nota Kesepahaman bersama BPOLBF, dalam moment G20 di Bali ini, PT Awina Sinergi International juga menandatangani dua nota kesepahaman lain. Nota Kesepahaman pertama yaitu bersama International Hokuriku Electrical Construction Co. Ltd., AAI Co. Ltd. dan PT Agra Surya Investindo untuk investasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Kementerian Luar Negeri dan Universitas Udayana, serta sebagai Studi Kelayakan Stasiun Off-Grid Battery Swap Electric Vehicle (EV) dengan Panel Surya Fleksibel di Universitas Udayana. 

Selanjutnya, Nota Kesepahaman kedua diadakan dengan Universitas Udayana, Hokuriku Electrical Construction Co. Ltd., dan PT Agra Surya Investindo terkait penelitian bersama untuk Off-Grid Battery Swap EV Station dengan Panel Surya Fleksibel, yang dilakukan hari Senin 14 November 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center. 

Tiga nota kesepahaman yang diadakan PT Awina Sinergi International  ini menjadi perwujudan kolaborasi akademisi, swasta, dan pemerintah untuk mendukung pencapaian transisi energi baru terbarukan secara nasional dan global yang merupakan salah satu misi utama pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang berlangsung pertama kali di Indonesia yaitu di Nusa Dua Bali, dengan tema Recover Together, Recover Stronger.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Follow Berita iNews Flores di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.