Labuan Bajo, iNewsFlores.id -Mengingat Indonesia tahun ini menjadi Ketua penyelenggaraan KTT ASEAN SUMMIT dan Labuan Bajo sendiri telah ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagi lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN SUMMIT 2023 pada Mei mendatang, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) melakukan beberapa persiapan dan koordinasi menyeluruh dengan berbagai pihak terkait baik di lintas K/L, Pemerintah Daerah, dan seluruh stakeholder terkait.
Dalam keterangan tertulis yang diterima iNewsFlores.id, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengatakan Labuan Bajo sebagai lokasi penyelenggaraan event KTT ASEAN SUMMIT 2023 pihaknya membutuhkan banyak belajar bersama Command Center Bali terutama untuk peningkatan jaminan keamanan dan keselamatan selama berlangsungnya acara acara tersebut.
"Ini kali pertama Labuan Bajo menjadi lokasi penyelenggaraan event KTT Asean Summit, sehingga kami butuh banyak belajar bersama Command Center Bali terutama untuk peningkatan jaminan keamanan dan keselamatan selama berlangsungnya acara, menginggat pentingnya peran sebuah command center dalam pelaksanaan berbagai kegiatan penting. Kami perlu pastikan semua kesiapannya mulai dari fitur-fitur serta fasilitas pendukung apa saja yang perlu kami siapkan,"jelas Shana Fatina dalam kunjungan bersama Polda NTT dalam rangka audiensi benchmarking di 91 Command Center ITDC Nusa Dua Bali, 30 Januari 2023.
Menurut Shana, penyelenggaraan event KTT ASEAN SUMMIT 2023 butuh persiapan matang terutama untuk jaminan keamanan dan keselamatan bagi seluruh pihak selama kegiatan berlangsung.
Bali dipilih sebagai tujuan kegiatan benchmarking mengingat Bali sendiri telah beberapa kali menjadi lokasi penyelenggaraan event Internasional dan pada tahun sebelumnya, yaitu tahun 2022, Bali sendri telah menjadi tuan rumah dari presidensi Indonesia untuk KTT G2O.
Dalam audiensi tersebut General Manager ITDC Nusa Dua Bali, I Gusti Ngurah Ardita,
menjelaskan, 91 Command Center ITDC sudah mulai terpasang dan mulai beroperasi sejak tahun 2022. Dalam Operasionalnya Command Center ITDC terkoneksi dengan Command Center Polda Bali sehingga masing-masing operator dapat memonitor semua titik yang menjadi lokasi penyelenggaraan kegiatan, pengamanan dan pengawalan pergerakan manusia, kendaraan serta penanganan jalur/rute yang dilalui khususnya saat harus melakukan rekayasa lalu lintas.
"Dengan terbangunnya fasilitas Command Center ini tentunya akan lebih meyakinkan kami sebagai pihak penyelenggara event terutama dari aspek keamanan karena secara fasilitas sudah tersedia. Kami bekerja sama dengan POLRI untuk semua fasilitas yang terpasang di command center dan kami dari ITDC selaku pengelola memastikan keamanan dan optimalisasi semua fasilitas yang telah terpasang," terang I Gusti Ngurah Ardita.
Kegiatan Benchmarking ini sendiri merupakan tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi antara BPOLBF, Polda NTT, dan Jajaran Kepala Dinas Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat yang dilaksanakan minggu sebelumnya di Kantor BPOLBF untuk membahas keseluruhan persiapan penyelenggaraan event terutama dari aspek keamanan dan keselamatan pengunjung mulai dari penyiapan dan penguatan jaringan komunikasi, pengamanan jalur lalu lintas yang akan dilalui para delegasi, koordinasi dan kolaborasi bersama seluruh hotel, restoran, kapal, hingga pelaku UMKM, dan seluruh persiapan lainnya.
Audiensi ini diharapkan dapat membantu menjawab poin-poin penting yang harus segera disiapkan oleh Labuan Bajo untuk mengamankan jalannya penyelenggaraan KTT ASEAN SUMMIT 2023 yang dipastikan harus siap dalam waktu kurang lebih 3 bulan sebelum penyelenggaraan.
Editor : Yoseph Mario Antognoni