Borong, iNewsFlores.id - Kerinduan warga desa di Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk menikmati listrik dari PLN akhirnya terwujud.
General Manager PT PLN UIW NTT, Fintje Lumembang menyampaikan bahwa listrik di Desa Wae Rasan, Kecamatan Elar Selatan ini semoga bisa menjadi kado Natal yang membawa kebahagiaan untuk masyarakat.
"Semoga kadonya bisa membawa kebahagiaan dalam merayakan Natal. Kami berharap kita bisa menjaga aset ini, salah satu caranya adalah dengan memotong atau memangkas pohon dan tanaman yang bisa mengganggu aliran listrik," ujar Fintje usai melaksankan kegiatan peresmian listrik PLN di Desa Wae Rasan, pada Senin (19/12/2022).
Terpisah, Rabu (21/12/2022), Bupati Manggatai Timur, Agas Andreas saat dikonfirmasi oleh wartawan atas masuknya listrik di daerah tersebut memgucapkan terima kasih kepada PT PLN yang telah mewujudkan mimpi masyarakat Elar Selatan.
"Elar dan Elar Selatan sering dikatakan sebagai anak tiri dalam pembangunan di Manggarai Timur. Dengan adanya listrik yang telah dinyalakan anggapan itu seharusnya tidak ada lagi. Tahun 2022 ini selain listrik, Elar Selatan khususnya Wae Rasan juga sudah menikmati jalan hotmix dan air minum bersih yang masuk kedalam rumah. Tidak ada istilah anak tiri dalam pembangunan. Pemerintah dalam hal ini Pemda Manggarai Timur dengan keterbatasan anggaran dan sumber daya telah berusaha maksimal untuk pemerataan pembangunan. Semua sudah direncanakan, tinggal tunggu waktu saja untuk dijalankan. Berharap tidak ada lagi halangan seperti Covid yang selama 2 tahun ini membuat pembangunan seperti jalan di tempat," ujar Bupati Agas.
Selain itu Bupati Agas juga menekankan pentingnya memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan negara.
"Listrik ini adalah salah satu bentuk investasi pemerintah untuk masyarakat. Ini harus benar-benar dimanfaatkan. Sudah ada listrik, pasang dan sambung kedalam rumah melalui jalur yang resmi. Jangan mengambil listrik dari tetangga. Saya minta koperasi-koperasi yang ada untuk membantu masyarakat sehingga semua rumah bisa terang," tegas Agas.
Bupati selanjutnya menghimbau untuk memberi kemudahan kredit untuk biaya pemasangan listrik. Diharapkan setelah pemasangan meteran baru, uang dicairkan dan langsung dibayarkan ke vendor. Bupati juga berharap akan ada geliat ekonomi, dengan adanya listrik ini semoga juga akan lahir usaha-usaha batu untuk peningkatan ekonomi keluarga.
Desa Wae Rasan merupakan desa paling timur di wilayah Kabupaten Manggarai Timur dan berbatasan dengan Kabupaten Ngada. Target pemerintah adalah mewujudkan Manggarai Timur akan terang pada 2023.
Sampai akhir tahun 2022 ini tersisa 40 Desa yang belum dialiri listrik. Untuk Kecamatan Elar Selatan tersisa 9 desa dari 13 Desa yang belum dialari listrik, dan diupayakan akan terang pada 2023.
Pembangunan infrastruktur jalan dan air minum juga sedang berlangsung hingga pada tahun 2023 di wilayah kecamatan Elar dan Elar Selatan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDI Legurla Wae Rasan mewakili masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemda Matim dan PLN.
"Masyarakat Wae Rasan merasa terangkat harkat dan martabatnya dengan kehadiran listrik dan pembangunan lain di wilayah kami. Setelah sekian lama akhirnya kami bisa menikmati pembangunan ini dan kami sangat berterima kasih untuk Pemda yang membuka akses ini dan PT PLN yang menyediakan listrik. Dengan adanya listrik ini maka sangat membantu kami menjalankan sistem pendidikan sesuai dengan ketentuan terbaru dari Kementerian. Listrik, akses jalan raya dan sinyal sudah tersedia sekarang dan semua ini adalah kado Natal yang luar biasa dari Pemda Manggarai Timur untuk masyarakat Wae Rasan khususnya dan Elar Selatan umumnya." Tutupnya.
Editor : Yoseph Mario Antognoni