Logo Network
Network

Mengge, Kampung Terisolir di Manggarai Timur, NTT Akhirnya Masuk Program TMMD

Ronald Tarsan
.
Jum'at, 27 Januari 2023 | 21:03 WIB
Mengge, Kampung Terisolir di Manggarai Timur, NTT Akhirnya Masuk Program TMMD
Tim TMMD Kodim 1612/Manggarai, bersama staf Dinas PUPR Matim, NTT saat diterima secara adat oleh warga kampung Mengge di Pangcut. Foto: iNewsFlores.id/Ronald Tarsan

Borong, iNewsFlores.id - Komitmen Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Flores- NTT untuk membuka akses jalan raya ke kampung Mengge, Ranamasa, wilayah Lamba Leda akhirnya segera terwujud. Pembukaan jalan raya menghubungkan cabang Pangcut menuju Kampung Mengge kini masuk program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD).

Danramil Borong, Lettu Falentinus Lanar mengatakan, Pemda Manggarai Timur menggandeng Kodim 1612 Manggarai untuk membuka akses terisolir tersebut. Ia menjelaskan, Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Timur bersama Tim TMMD Kodim 1612 Manggarai telah melaksanakan kegiatan peninjauan lokasi di Pangcut pada Kamis kemarin, 26 Januari 2023 pkl.11.30 waktu setempat.

Hadir dalam kegiatan peninjauan tersebut antara lain; Pjs Pasi Ter Kapten Lipris; Danrami Borong Lettu Falentinus Lanar, staf Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Timur, Anggota staf Teritorial, dan 50 orang warga kampung Mengge.

"Pembukaan jalan baru lewat giat TMMD akan dikerjakan oleh Kodim 1612/Manggarai dalam waktu dekat," ujarnya kepada wartawan melalui WhatsApp Jumat malam (27/01).

"Pengukuran dimulai pkl.12.00 dan selesai pkl.14.00 WITA dengan jarak 4.100 meter. Masyarakat kampung Mengge menerima tim dengan bangga dan antusias yang tinggi karena baru kali ini diperhatikan oleh pemerintah apa yang menjadi dambaan mereka selama ini," jelas Falens.

Mantan Pasi Intel Kodim 1612/Manggarai itu mengajak masyarakat kampung Mengge agar mendukung program ini serta bekerjasama dengan pihak TNI yang nantinya bekerja di lapangan. "Diharapkan mereka lebih proaktif dan rajin membantu pekerjaan di lapangan, agar cepat selesai sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Sehingga hasilnya cepat dirasakan oleh masyarakat kampung Mengge," pungkas dia.

Falens berharap kepada masyarakat Mengge agar sama-sama bekerja dalam menyukseskan pembukaan jalan raya tersebut. "Hindari persoalan permintaan ganti rugi pembebasan lahan, karena tidak ada dana untuk itu. Saya tekankan kepada mereka kemarin di kampung Mengge dan jawaban mereka aman tidak ada persoalan begitu," ungkap dia.

Dikonfirmasi secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai Timur, Boni Hasudungan Siregar mengatakan, saat ini masih ada proses yang masih harus dikerjakan terkait dengan (izin pinjam pakai kawasan hutan lindung-red). Ia menjelaskan, untuk pembukaan akses jalan raya menuju kampung Mengge bersumber dari APBD Kabupaten Manggarai Timur. Sementara pelaksanaannya dikerjakan secara swakelola oleh TNI Kodim 1612/Manggarai.

"Bertepatan saya lagi tugas di Jakarta, tadi siang saya sempatkan datang ke Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI khusus membicarakan tentang itu. Ada sarannya yang harus ditindaklanjuti. Saya sudah sampaikan hasil pembicaraan tersebut ke teman-teman di Borong untuk jadi bahan rapat hari Senin dengan saya," ujarnya kepada wartawan melalui WhatsApp Jumat malam (27/01).

Sekda Boni mengaku, pihaknya masih berusaha agar tetap bisa berjalan dengan lancar. Karena sifatnya teknis sekali. "Selama ini saya percayakan ke teman-teman dinas dan mitra. Tapi untuk cepatan saya akan usahakan ikut mengawal perkembangannya. Itu yang membuat saya tadi datang konsultasi ke Kementrian Kehutanan. Sebenarnya saya tugas ke Jakarta ada urusan lain, tapi saya sempatkan urus masalah ini juga," pungkas dia.

Ia menambahkan, dengan dibukanya jalan raya tersebut sekaligus menghilangkan keraguan masyarakat setempat dan menunjukkan masalah ini sudah selesai. Selain itu, kata dia, masyarakat setempat memang membutuhkan jalan tersebut.

Untuk diketahui, proses pembukaan jalan baru menuju kampung ini selalu menghiasi pemberitaan sejumlah media massa. Bahkan sebelumnya ruas jalan menuju kampung Mengge ini sempat viral karena menggotong pasien untuk mendapat perawatan medis di Puskesmas Weleng, Desa Nampar Tabang, Kecamatan Lamba Leda, Kamis, 17 Desember 2020 lalu.

Kala itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merespon positif mengenai viralnya pemberitaan seorang pasien bernama Markus Duna (67) warga kampung Mengge.

Merespon berita human interest tersebut, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Asisten II Setda Matim, Mikael Jaur, SE.,M.Si; Aparat Pemerintah Kecamatan Lamba Leda; Kades Golo Munga, Hubertus Juni dan petugas UPT Dinas Kehutanan Provinsi NTT langsung melakukan survei di lokasi cabang Pangcut menuju Ranamasa (Mengge) pada Jumat, 18 Desember 2020 lalu.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Follow Berita iNews Flores di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.