Ruteng, iNewsFlores.id - Sampah di Indonesia merupakan masalah yang sangat serius dan juga menjadi masalah sosial, ekonomi dan budaya. Bahkan hampir di semua kota di Indonesia mengalami kendala dalam mengolah sampah.
Masalah klasik ini tak terkecuali di lingkungan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kantor yang seharusnya menjadi contoh dan panutan masyarakat setempat tentang kebersihan justru terjadi sebaliknya. Ironisnya, kondisi ini menjadi bukti gagalnya program "Jumat Bersih" yang digagas Bupati Manggarai, Herybertus GL Nabit.
Dari pantauan wartawan Kamis (2/2/) tampak tumpukan sampah berserakan menghiasi instansi kesehatan itu. Sampah-sampah tersebut memunculkan aroma busuk di sekitar halaman kantor Dinkes.
Seorang warga yang berada tak jauh dari kantor Dinkes Manggarai mengaku sangat terganggu dengan aroma busuk sampah. Ia mengaku prihatin dengan kondisi kebersihan di Dinas Kesehatan Manggarai. Padahal ada program Jumat Bersih yang dicanangkan oleh Bupati Nabit yang berpasangan dengan Wakil Bupati Heribertus Ngabut itu.
"Turut prihatin. Saya lihat di samping kantor Dinkes Manggarai itu, ada tumpukan sampah yang berserakan," kata seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan itu.
Menurut dia, instansi kesehatan seharusnya memberikan contoh yang baik. Bukan hanya pada sistem pelayanan kepada masyarakat, melainkan juga kebersihan lingkungan mesti ditunjukkan.
"Lingkungan ramah dari sampah penting juga," ujarnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Martinus Oman mengatakan, pihaknya segera membersihkan tumpukan sampah tersebut. Ia mengaku, dirinya telah berkoordinasi bersama Kasubag untuk membereskan sampah tersebut Jumat besok.
"Memang kami setiap hari Jumat ada bakti. Terkait ini, sebenarnya sudah di karung tapi karena teman-teman tidak mengikat saat hujan maka tercecer. Tapi kami akan segera bereskan," kata Martinus kepada wartawan melalui WhatsApp Kamis (2/2).
Selain itu, sampah berserakan juga terdapat di Pasar Inpres Ruteng. Tampak tumpukan sampah pada drainase, tempat penjualan ikan serta akses masuk ke Pasar Inpres Ruteng. Sampah juga berserakan di badan jalan sekitar halaman pasar.
Hingga kini, Pemda Manggarai belum menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah sampah di Kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai. Sejumlah masukan dari semua pihak, termasuk meminta Pemda Manggarai agar menyerahkan pengelolaan kebersihan kepada perusahaan swasta. Namun, hal itu sampai saat ini belum direalisasikan.
Editor : Yoseph Mario Antognoni