Borong, iNewsFlores.id - Potret keindahan toleransi antara umat beragama di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus terjaga. Hal ini tampak ketika umat Nasrani sedang merayakan hari wafatnya Isa Almasih, puluhan pemuda yang tergabung dalam organisasi Remaja Masjid (Remas) Kecamatan Congkar, Manggarai Timur turut berpartisipasi mengamankan perayaan ibadah di Gereja Katolik Watunggong.
As Rabasa kepada iNews, Jumat (07/04), menceritakan bahwa, perayaan paskah tahun 2023, Gereja Katolik St Eduardus Watunggong, turut dibantu oleh keluarga besar Remaja Masjid (Remas) seluruh Masjid se-Kecamatan Congkar untuk menjaga keamanan dan mengatur kelancaran ibadah.
"Khusus di pusat Paroki, dua hari sebelumnya sudah ada konfirmasi dari koordinator Remaja Masjid tentang keterlibatan mereka dalam proses pengamanan selama perayaan paskah."
Selaku pihak gereja, kata As Rabasa, pihaknya tentu saja dengan senang hati menerima niat baik tersebut. Maka, kemudian mereka diarahkan ke Seksi Kepemudaan Paroki untuk mengatur segala sesuatu terkait pengamanan selama perayaan.
Toleransi antar umat beragama ditunjukkan oleh REMAS di seluruh Kecamatan Congkar yang secara serentak turun ke setiap titik penyelenggaraan perayaan paskah.
"Kita dari pihak Gereja tentu saja sangat senang dan menerima teman-teman REMAS yang telah berniat baik membantu keamanan selama perayaan paskah. Ini merupakan awal yang baik bagi kerjasama antar pemuda dari dua agama dan terciptanya toleransi antar umat beragama di wilayah Kecamatan Congkar dan NTT pada umunya."
Terpisah, koordinator Remaja Masjid mengatakan bahwa sebelumnya Orang Muda Katolik (OMK) telah memulai hal baik itu dengan terlibat dalam proses pengamanan hari raya Idul Fitri tahun 2022 lalu.
Pemandangan kerjasama ini tentu saja menjadi contoh baik bagi generasi bangsa ini dalam membina persatuan dan kesatuan bangsa.
Terangnya, dalam balutan Bhineka Tunggal Ika. Semuanya adalah putra-putri Pertiwi hanya berbeda dalam jalan iman menuju Sang Khalik.
Ibu Pertiwi tentu saja sangat bahagia ketika melihat putra-putrinya bersatu dalam berbagai kegiatan terutama dalam membina dan menguatkan persaudaraan dan kekeluargaan.
Ia berharap, semoga bentuk kerjasama antar pemuda ini terus terjalin dan semakin kuat dalam percaturan hidup berbangsa dan bernegara di tengah terpaan berbagai tantangan zaman, hoax dan ajaran sesat.
Editor : Yoseph Mario Antognoni