get app
inews
Aa Text
Read Next : Crowne Plaza Hotel Hadir Menjawab Tuntutan Pariwisata di Labuan Bajo

PT WIKA Belum Bayar Hak Pekerja, Jalan yang Diresmikan Presiden Jokowi akan Diblokade

Rabu, 12 April 2023 | 20:29 WIB
header img
Jalan Labuan Bajo-Golo Mori yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Maret 2023 lalu. Foto: iNewsFlores.id/Siprianus Robi

Labuan Bajo, iNewsFlores.id - Jalan Labuan Bajo-Golo Mori yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Maret 2023 lalu akan diblokade oleh LSM dan sejumlah para pekerja lantaran hingga saat ini PT Wijaya Karya (WIKA) tidak membayarkan hak mereka.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Pemantau Keuang Nagara (PKN) Lorens Logam kepada awak media di Labuan Bajo, Rabu (12/4/2023) sore.

Menurut Logam, jalan yang dibangun untuk mendukung mobilitas KTT ASEAN Summit ke-24 tahun 2023 itu terindikasi persoalan yang merugikan para pekerja dalam hal ini para sopir, pemborong dan para supplier material selaku suksesor pengerjaan tersebut.

"Jalan itukan sudah diresmikan oleh Presiden Jokowi namun sampai saat ini hak dari para pekerja belum juga dibayarkan," ungkap Logam.

Logam mengatakan hal yang paling mendasar bagi LSM PKN Mabar adalah penyerapan serta tepat sasaran dalam penggunaan keuangan negara dimana hak para pekerja belum digunakan oleh PT WIKA adalah suatu bentuk tindak pidana korupsi.

"Tentu kapasitas kami sebagai PKN Manggarai Barat kita akan memantau dan memonitoring semua terkait dengan realisasi pemanfaatan atau penggunaan anggaran tersebut. Nah, ketika Kementerian PUPR telah merealisasikan semua pencairan dalam hal ini sudah mencapai 95 persen dan 5 persennya untuk biaya perawatan maka tidak ada alasan lagi PT WIKA untuk membayar hak para pekerja," ungkap Logam.

"Anehnya anggaran proyek pembangunan jalan ini menghabiskan ratusan miliaran rupiah sementara hak dari para pekerja tidak diperhatikan. Untuk itu kami bersepakat akan melakukan aksi maraton dengan menghadirkan ribuan massa dan menutup semua akses  apalagi proyek ini sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo sehingga semua pembayaran harus diselesaikan," tambahnya.

Logam menjelaskan tujuan dilakukan aksi ini adalah supaya pemerintah pusat tidak tutup mata dalam menyikapi persoalan ini, apalagi dalam waktu dekat Labuan Bajo akan menggelar event yang melibatkan beberapa negara yang bergabung dalam ASEAN.

"Dan rencana aksi demonstrasinya itu akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 17 sampai dengan hari Rabu tanggal 19 April 2023. Aksi ini pun terus akan lakukan sampai PT WIKA membayar semua hak dari para pekerja bahkan sampai pada saat pegelaran KTT ASEAN sehingga semua kepal negara yang hadir bisa melihat potret buruk yang terjadi di Indonesia sehingga semua kesan yang hight class diluar padahal dalam negeri masih menimbulkan banyak persoalan," jelasnya.

Ia pun meminta kepada pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi untuk menyikapi serius persoalan. Karena jangan sampai persoalan ini nanti bisa memantik perhatian negara-negara yang hadir dalam kegiatan event KTT ASEAN yang akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang.

Even Jehadun salah seorang yang bekerja pada PT JH Group mengaku hingga saat ini belum menerima gaji karena tindakan dari PT WIKA yang tidak membayar material yang disuplai oleh perusahannya.

"Sampai saat ini kami belum terima gaji, karena ulah dari PT WIKA ini yang tidak membayar material yang perusahaan tempat saya bekerja belum dibayarkan," ungkapnya.

"Yang menyedihkan itu, istri dan anak saya selalu bertanya tetapi saya selalu beralasan uang kami belum dicair," ungkapnya.

Even mengharap perhatian dari Presiden Jokowi untuk memperhatikan hak dari para pekerja yang telah menguras keringat dalam mengerjakan proyek tersebut.

Sementara Manajer Projek PT Wijaya Karya Teguh Agung Lukmawan tidak merespon konfirmasi yang dilakukan oleh media ini melalui pesan WhastApp walaupun pesan konfirmasi yang disampaikan oleh media ini sudah dibaca dengan tanda centang biru.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut