get app
inews
Aa Read Next : Kisah Pilu Pasutri di Manggarai Timur Rawat Anak Cacat di Gubuk Reyot

Gawat, Hutan Lindung Bangga Rangga Dirambah Warga

Selasa, 02 Mei 2023 | 18:46 WIB
header img
Hutan lindung Bangga Rangga digarap warga dijadikan perkebunan kopi, Foto: iNewsFlores.id/Iren Leleng

Borong, iNewsFlores.id - Sekitar ratusan hektare kawasan hutan lindung Bangga Rangga, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dirambah warga sekitar untuk dijadikan perkebunan kopi.

Tidak hanya itu, warga setempat juga melakukan penebangan pohon secara besar-besaran untuk dijadikan balok dan kayu bakar.

Kepada iNews, Selasa (02/05), Salah seorang pemuda asal Desa Rende Nao, Chan Joma, menjelaskan bahwa, kondisi sebagian hutan kini telah gundul akibat aktivitas perambahan yang dilakukan secara bebas oleh warga

Menurunnya aktivitas perambahan hutan lindung di Bangga Rangga maupun di Lok Pahar sudah sejak lama terjadi. 

"Warga sudah sejak dulu merambah hutan. Alasannya hanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi."

Terhadap aktivitas perambahan hutan secara bebas oleh warga, menurutnya pemerintah harus segera mengeluarkan izin pakai tanah. 

"Tidak bisa dilarang lagi. Banyak warga yang merambah hutan dijadikan perkebunan kopi. Oleh karena itu pemerintah mesti beri izin pakai tanah saja. Tentunya warga tidak boleh merambah hutan lewat batasan pemerintah maupun nanti setiap perambah harus melakukan reboisasi."

Chan pun berharap, aktivitas itu bisa segera dihentikan karena merusak ekosistem. Akibat kegiatan merambah hutan, juga sejumlah sumber mata air yang menjadi penopang hidup warga setempat debitnya menurun.

Ia juga meyakini kelompok perambah bukan hanya warga dari Kecamatan Lamba Leda Timur saja, melainkan dari kecamatan Lamba Leda Selatan.
 
Lanjutnya, dengan meningkatkannya warga yang merambah hutan, sangat diperlukan langkah penyelamatan dan mengembalikan kesejahteraan masyarakat bersama hutan serta menemukan kembali keselarasan antara manusia dan alam. 

Hingga berita ini diturunkan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), NTT, belum berhasil dikonfirmasi.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Follow Berita iNews Flores di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut