get app
inews
Aa Read Next : Kisah Pilu Pasutri di Manggarai Timur Rawat Anak Cacat di Gubuk Reyot

Jaga Ekosistem Alam, di Manggarai Timur Gencar Melaksanakan Tanam Ribuan Pohon Bambu

Senin, 08 Mei 2023 | 22:23 WIB
header img
Kepala Dinas Lingkungan Hidup saat melakukan penanaman pohon bambu, Foto, iNewsFlores.id/Iren Leleng

Borong, iNewsFlores.id - Untuk menjaga kelestarian dan ekosistem alam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur bekerjasama dengan Yayasan Bambu Lestari melaksanakan penghijauan dengan menanam ribuan pohon bambu di area sumber mata air kampung Wuas, Desa Rende Nao, Kecamatan Lamba Leda Timur. Senin (8/5/2023).

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, ikut serta menanam pohon di sekitar daerah mata air di Rende Nao, pada kesempatan itu menyatakan bahwa, selain sebagai misi peduli lingkungan, aksi ini juga untuk mengajak seluruh warga menjaga lingkungan, menjaga debit mata air, mencegah erosi dan banjir, sekaligus untuk menjaga hubungan kedekatan dengan alam.

Karena, menurut Agas Andreas, harmonisasi dengan alam adalah salah satu kunci kebahagiaan manusia.

Dijelaskan, secara historis, orang Manggarai memiliki kedekatan dengan alam sejak  jaman dahulu, termasuk bambu yang  memiliki fungsi penting dalam kehidupan orang Manggarai. 

"Nenek moyang kita memiliki banyak filosofi yang berkaitan dengan alam, mereka menyadari pentingnya harmonisasi dengan alam bagi keberlangsungan kehidupan baik secara pribadi maupun sosial. Ketika kita harmonis dengan alam, kehidupan pribadi dan sosial kita juga akan menjadi lebih baik," ungkap Agas.


Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kasmir Aryanto Dalis, menjelaskan bahwa, kegiatan ini didukung oleh Gereja Kevikepan Borong dan Yayasan Bambu Lestari dalam rangka mendukung dan mencapai tujuan pembangunan bersama (MDGs) bidang Lingkungan Hidup dan pertobatan ekologi pada masa Paskah 2023. 

"Kegiatan ini bekerjasama dengan Yayasan Bambu Lestari dan pihak gereja. Tugas kami sebagai Pemerintah memfasilitasi pendrompingan bibit bambu," ujar Kasmir, ketika dikonfirmasi iNews, Senin (08/05).

Dijelaskannya, kegiatan penanaman pohon bambu khusus untuk daerah-daerah penyangga mata air. 

Dilain sisi, program gerakan tanam bambu juga untuk mencegah terjadinya erosi. Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah pada bulan Maret lalu.

"Di Kampung Wuas kami menanam 4830 pohon bambu."

Sambung Kasmir, untuk tahun 2023 ini, ada dua desa yang sudah mendapatkan program ini. Targetnya 10 Kecamatan yang ada di daerah itu dapat program tersebut.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Follow Berita iNews Flores di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut