get app
inews
Aa Text
Read Next : Sulastri Rasyid Ajak Pengungsi di Desa Hikong dan Kringa untuk Mengungsi Terpusat di Flores Timur

Berbahaya di Udara Akibat Debu Lewotobi, Bandara Komodo Labuan Bajo kembali Batalkan Penerbangan

Minggu, 10 November 2024 | 11:36 WIB
header img
Terlihat di monitor jadwal penerbangan terjadinya pembatalan penerbangan di Bandara Komodo, Labuan Bajo pada Minggu (10/11/2024) akibat penyebaran debu vulkanik Gunung Lewotobi di Flores Timur. Foto: iNewsFlores.id/Ist

Labuan Bajo, iNewsFlores.id - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali membuat penerbangan di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT dibatalkan seluruhnya hari ini, Minggu (10/11/2024).

Erupsi yang terjadi pada Sabtu pagi (9/11/2024) tersebut membuat sebaran debu vulkanik menjadi hal yang berbahaya bagi penerbangan.

Menurut keterangan Kepala Bandara Komodo, Cheppy Triono, tercatat 30 penerbangan per hari ini dibatalkan karena adanya sebaran debu vulkanik yang menutupi seluruh ruang udara di atas Pulau Flores yang sangat membahayakan bagi penerbangan 

Atas hal tersebut Notam atau informasi kepada pilot tentang informasi penting terkait penerbangan telah dikeluarkan berdasarkan rapat antara pihak bandara, Airnav, BMKG, dan seluruh maskapai penerbangan, dan selanjutnya memutuskan untuk membatalkan penerbangan hari ini hingga malam nanti.

"Pada hari ini bandara komodo di nyatakan Close untuk penerbangan sesuai dengan notam yang sudah diterbitkan hingga pukul 20.00 wita dan Terdapat 30 penerbangan yang melakukan cancel penerbangannya." jelas Cheppy Triono melalui pesan WhatsUp.

"Notam di terbitkan setelah dilakukan Rapat Colaborative Decision Making CDM yang melibatkan Pihak Bandara, Airnav, BMKG serta seluruh Airlines Dengan memperhatikan Arah Debu Vulkanik Lewotobi yang bergerak menutupi seluruh ruang udara di atas pulau flores yang berbahaya bila dilakukan penerbangan." Jelasnya lagi.

Sampai saat ini pihak Bandara Komodo belum bisa memastikan normalnya penerbangan di Bandara Komodo, karena prediksi erupsi Gunung Lewotobi dan kecepatan arah angin belum bisa dipastikan.

Secara visual sejak pagi tadi, dari pantauan pihak Bandara Komodo sudah terlihat penyebaran debu vulkanik, dan karena itu pihak bandara akan selalu melakukan pemantauan secara berkala.

Sebelumnya diketahui  Gunung Lewotobi kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan pada Sabtu (9/11/2024) pukul 04:47 WITA. Gunung ini memuntahkan kolom abu setinggi 9.000 meter, diiringi sembilan kali gempa letusan yang tercatat dengan durasi gempa hingga 3.156 detik.

Menurut laporan dari Pos Pengamat Gunung Api yang berada di Desa Pululera, gunung tersebut terlihat jelas meski sempat tertutup kabut tebal pada level 0-III. Kawah utama terlihat mengeluarkan asap berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal, mencapai ketinggian antara 500 hingga 8.000 meter dari puncak. Kondisi cuaca pada saat itu terpantau cerah hingga mendung, dengan angin bertiup lemah menuju arah utara, barat daya, barat, dan barat laut.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut