Pria Asal Desa Manong Meninggal Dunia Diduga Dianiaya

Ronald Tarsan
Ferdinandus Habu (31) Korban penganiayaan. Foto; iNewsFlores.id/Ronald Tarsan

Ruteng, iNewsFlores.id - Ferdinandus Habu (31) tahun asal kampung Garang, Desa Manong, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia akibat penganiayaan oleh orang tak dikenal di Kampung Ndao, Desa Satar Loung, Kecamatan Satar Mese.

Hal itu dibenarkan oleh Paur Humas Polres Manggarai, Ipda Made Budiarsa saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa, 3 Januari 2023.

Ipda Made juga menjelaskan dugaan penganiayaan tersebut terjadi pada Minggu (01/1/2023), sekitar pukul 15.00 Wita, korban bersama ke 4 orang temannya sedang menumpangi  mobil Pic Up Carry dengan Nomor Polisi L 9249 yang dikendarai saudara Arnoldus Bambang. Dalam perjalanan Mobil Pic Up Carry tersebut mengalami macet mesin (Mogok) sehingga korban bersama ke 4 orang temanya turun dari mobil dan berjalan kaki.

"Sesampainya di dekat sungai kering yang berada di pinggir jalan raya di Kampung Ndao, Desa Satar Loung, tiba-tiba korban bersama ke 4 temanya mendapat hadangan dari sekelompok orang yang tidak dikenal identitasnya," ujar Ipda Made.

Menurut dia, sekelompok orang tersebut langsung melakukan penganiyaan secara bersama-sama pengeroyokan dengan cara memukul menggunakan tangan dan melempar menggunakan batu serta kayu membuat korban dan keempat temanya lari terpencar untuk menyelamatkan diri.

Lebih lanjut ia menjelaskan setelah kejadian, menurut keterangan istri korban Geonoveva Ndawung, bahwa pada saat korban tiba di rumah, korban mengeluh merasa panas pada dadanya sehingga meminta dirinya sama istri untuk membeli minuman instan jenis ale-ale dingin guna mengoles pada bagian dadanya tersebut.

Saat melakukan kompres pada bagian dada korban, istrinya melihat kepala korban mengalami luka sobek sehingga ia mengikat menggunakan kain untuk menahan darah.

"Pada keesokan harinya Senin tanggal 02 Januari 2023 sekitar pukul 05.30 Wita, dirinya bersama keluarga membawa korban menuju Puskesmas Iteng untuk mendapatkan perawatan medis namun setibanya di Puskesmas dan belum sempat dirawat, korban telah meninggal dunia," kata Ipda Made.

Ia menjelaskan, atas kejadian tersebut Kapolsek Satar Mese IPDA Edi Purnomo Wijayayanto bersama Kanit Reskrim, Panit Intel dan Bhabinkamtibmas Polsek Satar Mese mendatangi rumah duka dan Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Pukul 14.00 Wita, Unit Inafis Sat. Reskrim Polres Manggarai yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Manggarai IPTU Hendricka R.A. Bahtera, langsung menuju TKP.  Tiba di TKP pukul 15.00 Wita dan langsung melakukan olah TKP dan dilakukan visum luar terhadap tubuh korban yang dilakukan oleh Dokter Puskesmas Ponggeok dr. Rio Taruna Jati.

Pihak keluarga  yang diwakili oleh  Paulus Jemarus, menyerahkan kasus ini kepada pihak Polres Manggarai untuk mencari pelaku dan harus proses sesuai hukum yang berlaku dan meminta dilakukan otopsi terhadap Jenazah korban. 

"Atas permintaan tersebut Kasat Reskrim Polres Manggarai IPTU Hendricka R.A. Bahtera, langsung menghubungi Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kupang untuk meminta melakukan otopsi jenazah korban, yang rencana akan dilakukan pada hari Selasa tanggal 03 Januari 2023," tutupnya.

Ipda Made menambahkan, saat ini kasus dugaan penganiayaan berat tersebut masih dalam penyelidikan polisi.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network