Viral! Pemilik Komodo Shuttle Hina Sopir di Labuan Bajo, Akhirnya Minta Maaf Secara Adat

Ferdi
Aboy, pemilik usaha jasa sewa mobil Komodo Shuttle, diduga melakukan pencemaran nama baik para sopir di Labuan Bajo melakukan permintaan secara adat. Foto: iNewsFlores.id/Ist

Labuan Bajo, iNewsFlores.id – Sebuah video viral di media sosial TikTok menuai kontroversi di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Aboy, pemilik usaha jasa sewa mobil Komodo Shuttle, diduga melakukan pencemaran nama baik terhadap para sopir angkutan wisata darat di daerah pariwisata super prioritas tersebut.

Dalam video yang ia unggah melalui akun TikTok miliknya, Komodo Darat, Aboy tampak tanpa busana dan melontarkan kritikan pedas. Ia menyebut para sopir di Labuan Bajo sering terlambat menjemput tamu, mengemudi dengan menggunakan sandal jepit, hingga menurunkan standar pelayanan wisata dengan mengganti mobil yang dipesan, seperti Innova, dengan kendaraan yang disebutnya “gerobak”.

Tak hanya mengkritik, di akhir video tersebut Aboy bahkan mempromosikan jasa sewa mobil miliknya. Hal inilah yang membuat banyak sopir di Labuan Bajo tersinggung.

Para sopir yang tergabung dalam organisasi Awstar (Angkutan Wisata Darat) mendatangi kantor Aboy untuk meminta klarifikasi, Senin (25/8/2025).

Ketua Awstar, Heri Bantuk, menyampaikan bahwa pihaknya menerima kritik yang sifatnya membangun. Namun, unggahan Aboy dianggap menyinggung martabat para sopir.
“Masukan Bapak kami terima. Tetapi banyak teman-teman sakit hati dengan unggahan Bapak. Kami mohon penjelasan apa tujuan Bapak?” tegas Heri di hadapan Aboy.

Salah seorang sopir, Econ Jena, juga mengaku tersinggung.
“Selama saya mengantar tamu tidak pernah ada tamu yang komplin. Soal memakai sandal itu fleksibel, karena tidak mungkin kita pakai sepatu saat mengantar tamu ke pantai,” ujar Econ.

Ia juga mengingatkan Aboy agar terlebih dahulu mengoreksi usaha miliknya sebelum menuding sopir lain.
“Silakan Pak menegur anak buah sendiri, karena toh Pak juga bekerja seperti kami,” tambahnya.

Mendapat tekanan dari para sopir, Aboy akhirnya mengakui konten tersebut adalah miliknya. Ia menegaskan bahwa tujuannya hanya untuk memberikan edukasi, bukan menghina.
“Tujuan saya untuk mengedukasi. Tetapi ternyata ada yang tersinggung, dari hati yang paling dalam saya meminta maaf kepada semua pihak, baik di Labuan Bajo maupun di seluruh NTT,” ungkap Aboy.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Aboy bahkan menyampaikan permohonan maaf secara adat Manggarai.

Pantauan iNewsFlores.id, proses mediasi antara Aboy dan para sopir berlangsung aman dan damai dengan pendampingan aparat Polres Manggarai Barat.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network