Logo Network
Network

Festival Kopi di Ruteng Ambruk, Kadin Diminta Tanggungjawab

Ronald Tarsan
.
Kamis, 04 Agustus 2022 | 08:04 WIB
Festival Kopi di Ruteng Ambruk, Kadin Diminta Tanggungjawab
Tenda-tenda tempat festival kopi di Kota Ruteng ambruk akibat angin kencang, Rabu, (3/8/2022). iNewsFlores.id/Ronald Tarsan

Ruteng, iNewsFlores.id - Sebanyak empat unit tenda stand Festival Kopi Manggarai (FKM) di Kota Ruteng ambruk akibat diterpa angin kencang Rabu, 3 Agustus 2022 sekitar pukul 14.00 WITA.

Kegiatan Festival Kopi tersebut diketahui berlangsung sejak tanggal 1 hingga 7 Agustus 2022 yang terletak di alun-alun Lapangan Motang Rua, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT.

Seorang peserta pameran bernama Monika mengaku kecewa lantaran, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Manggarai, selaku panitia FKM tidak bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Monika menambahkan, semua barang dagangan miliknya hancur, akibat ambruknya terop stan pameran festival.

Saat kejadian kata dia, hanya pihak anggota Polres Manggarai yang ikut membantu, sementara pihak panitia tidak ada di lokasi kegiatan.

“Aduh pak, tolong saya. Hancur semua saya punya barang dagangan,” ucap Monika kepada wartawan.

Menurut Monika, modal dagangan untuk persiapan malam pameran sebesar Rp1,5 juta berserakan bahkan gerobak dagangannya rusak berat serta piring dan gelas pecah.

“Pak tolong, saya dapat modal usaha ini sampai tiarap. Kalau sudah begini saya tidak tahu mau bagaimana lagi,” jelas Monika, sambil meneteskan air matanya.

Setelah kejadian kata Monika, pihak panitia mendatangi stan miliknya dan berencana akan mendiskusikan kejadian tersebut.

“Panitia sudah ketemu dengan saya setelah kejadian tadi. Mereka bilang nanti kita diskusikan bersama karena ini musibah,” ungkapnya.

Dikatakannya, kerugian akibat ambruknya terop stan pameran tersebut diperkirakan mencapai Rp7 juta.

“Saya harap pihak panitia ganti rugi,” ucapnya.

Sementara Tian, salah satu peserta pameran yang menjual pakaian, mengaku kecewa kepada panitia pameran FKM.

Menurut dia, sebelumnya sudah memberikan masukan kepada pihak panitia terkait cara pemasangan terop karena tidak ada pengikatnya.

“Kami ini peserta pameran setiap tahun, tahu persis cara pemasangan terop. Seharusnya dalam pemasangan terop harus ada pengikat antara terop yang satu dengan yang lainnya. Tidak hanya memasang dengan cara memanjang, tetapi harus berjejer depan dan belakang,” tegasnya.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Follow Berita iNews Flores di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.