Ende, iNewsflores.id - Kelangkaan minyak tanah terjadi di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur.
Akibatnya, selama seminggu terakhir ratusan warga setempat terpaksa mengantre sejak pagi hingga sore hari untuk mendapatkan minyak tanah. Mereka membelinya Rp5.000 sampai Rp6.000.
Kelangkaan minyak tanah di Kabupaten Ende diduga karena diselundupkan ke Negara Timor Leste.
Antrean warga untuk membeli minyak tanah terpantau terjadi di Kelurahan Mautapaga
Kecamatan Ende Timur sejak dua hari terakhir.
Hal ini dikarenakan penjualan minyak tanah terpusat di kelurahan dan desa sesuai dengan instruksi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ende.
Instruksi tersebut menindaklanjuti sikap DPRD Komisi II untuk menghindari monopoli pembelian.
Selain mengantre, warga juga dibatasi. Setiap warga hanya bisa mendapatkan 5 liter.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan //Mohamad Sharir mengatakan, penjualan terpusat ini untuk menghindari permainan yang di pangkalan dan sekaligus menghindari penjualan kepada mereka yang seharusnya memakai minyak tanah industri
Mohamad mengaku penjualan terpusat ini akan berlangsung hingga minyak tanah kembali normal.
Ia pun meminta ke depan kalau mendapatkan pangkalan atau agen yang nakal silakan melapor. Ia pun akan menindak secara tegas.
Berdasarkan pantaun media, meski sudah dibatasi pembeliannya masih ada warga yang tidak kebagian minyak tanah, namun warga pulang dengang kecewa dan diduga kuat minyak tanah ini diteruskan ke Negara Timor Leste.
Editor : Yoseph Mario Antognoni