Borong, iNewsFlores.id - Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa Compang Congkar Kecamatan Congkar, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) senilai puluhan juta dilaporkan hilang di rumah bendahara desa.
Peristiwa bermula ketika bendahara Desa Compang Congkar, Frans Malus pulang dari Bank NTT setelah melakukan pencairan pada hari Senin, 05 Desember 2022.
Selesai pencairan ia pun langsung pulang ke rumah pribadi yang bertempat di Dusun Congkar. Menurutnya saat sesampainya di rumah kondisi tas yang berisi uang tersebut dalam keadaa baik.
"Seperti biasa sesuai kebiasaan lama, saya langsung menyimpan uang di lemari yang biasa saya simpan uang," ujar Frans Malus , Bendahara Desa Compang Congkar,
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, pada Selasa (06/12/2022) sekitar pukul 08.00,
ketika ia hendak berangkat ke kantor desa lalu mengambil tas yang berisi uang di dalam lemari, ternyata tampak ritsleting tasnya sudah dalam keadaan terbuka sebagian.
"Saya buka lemari, tapi anehnya kondisi tas penyimpanan uang dalam keadaan ritsleting sudah terbuka separuh. Setelah itu saya merasa ada yang janggal, karena merasa ada yang aneh saya terpaksa mengeluarkan uang tersebut sambil menghitung, ternyata yang senilai Rp. 20.000.000 hilang, dari jumlah semula Rp. 109.800.000," ujarnya.
Terhadap peristiwa itu, korban kaget dan panik. Ia pun memanggil istrinya untuk memberitahukan kejadian ini. Mendengar hal tersebut istrinya pun mengaku tidak mengetahuinya. Selanjutnya korban kemudian melaporkan hal tersebut kepada Kapospol Congkar, pada Rabu (07/12/2022).
Terpisah, Kepala Kepolisian sektor (Kapolsek) Sambi Rampas, Ipda Kiki Bachsoan, S.Sos, kepada iNews, Kamis (08/12/2022) mengaku telah menerima laporan kehilangan uang DD BLT Desa Compang Congkar.
Setelah mendapatkan laporan, aparat kepolisian langsung ke TKP dan melakukan olah TKP.
"Kami melakukan Olah TKP, memeriksa para saksi saksi, dan mencari serta mengumpulkan barang bukti yang berkaitan dengan kejadian tersebut," ujar Kapolsek.
Setelah melakukan olah TKP, ditemukan bahwa pelaku masuk melalui tembok rumah dengan cara menggunakan tangga bambu untuk bisa masuk ke dalam rumah lalu mengambil uang di dalam tas yang tersimpan di dalam lemari.
Ia mengatakan hingga saat ini, pihak Kepolisian masih melakukan proses penyelidikan kasus tersebut.
"Sampai saat ini masih didalami dan menyelidiki siapa yang menjadi pelaku dalam peristiwa tersebut. Dan kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor, istri pelapor, dan tiga orang saksi," ujarnya.
Editor : Yoseph Mario Antognoni