Oknum Guru di Sikka Dilaporkan ke Polisi karena Diduga Rusaki Posko Paket SARR

Maumere, iNewsFlores.id - Ludolfus Geloy Murin, guru di Kabupaten Sikka dilaporkan ke polisi setelah diketahui merusak posko dan baliho pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Sikka, Suitbertus Amandus dan Robertus Ray atau paket SARR. 

Kejadian tersebut di belakang Pasar Bongkar Maumere, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka pada Sabtu malam, 21 September 2024, sekitar pukul 20.30 Wita. 

Baca Juga

NasDem Ungkap Tiga Alasan Utama Usung ADD dan Ignas Uran di Pilkada Flores Timur

Masalah perusakan posko dan baliho paket SARR kemudian berakhir damai. Di hadapan Suitbertus Amandus, Ludolfus dengan penuh kesungguhan menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya tersebut.

Dalam pertemuan yang berlangsung di kediaman Suitbertus Amandus di Kewapante, Kabupaten Sikka, pada Minggu, 22 September 2024, Ludolfus menyampaikan permintaan maafnya kepada Suitbertus Amandus, tim SARR, dan para relawan yang hadir.

“Saya meminta maaf kepada Bapak Suitbertus, Tim Paket SARR dan relawan atas kejadian tersebut,” ungkapnya dengan penuh penyesalan.

Baca Juga

Bereun 24 Siap Tuntaskan Pembangunan Flores Timur

Selain itu, Ludolfus juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya di masa mendatang, baik kepada tim SARR maupun pihak lainnya.

"Apabila di kemudian hari saya melanggar, saya siap diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," tegasnya.

Pernyataan tersebut kemudian dituangkan dalam sebuah surat bermeterai yang ditandatangani Ludolfus sendiri, dengan Florianus Dony Senu sebagai saksi.

Baca Juga

Dukungan Semakin Masif, Masyarakat Welak Kompak Dukung Edi-Weng di Pilkada Mabar 2024

Suitbertus Amandus dengan rendah hati memberikan pengampunan, menyampaikan harapannya agar kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi Ludolfus dan generasi muda lainnya.

“Saya sudah mengampuni. Saya harap dia bertobat dan banyak berdoa. Saya ingin merangkul semua generasi muda, masih banyak hal positif yang bisa dibuat untuk Nian Tana Sikka dan bangsa ini,” ujar Suitbertus.

Editor : Yoseph Mario Antognoni