get app
inews
Aa Text
Read Next : Ada Fakta Menarik Sengketa Lahan di Labuan Bajo, Dari Dugaan Rekayasa Surat Hingga Penyidikan

Cegah Kebakaran Kapal Wisata Labuan Bajo, FAST kembangkan APAR khusus dengan konsep Green

Minggu, 16 Februari 2025 | 17:40 WIB
header img
Sosialisasi tentang pentingnya fire safety protection yang bertajuk "Wisata Bajo Berjaya, Tetap Manyala Tanpa Bahaya" bertempat di Waterfront Marina, Labuan Bajo, Rabu (12/2/2025). Foto Ist

LABUANBAJO, iNewsFlores.id - Niatnya pergi wisata tapi malah harus berduka. Kapal wisata Labuan Bajo yang kebakaran berkali kali cukup mencoreng dunia pariwisata Indonesia. Padahal kawasan Labuan Bajo yang sangat terkenal di dunia karena adanya Komodo hewan langka yang dilestarikan di Pulau Komodo,
sedang bersusah payah untuk menaikkan kepercayaan turis bahwa Bajo layak menyandang kawasan destinasi wisata super prioritas.

Hal ini yang mendasari team FAST (Famindo Alfa Spektrum Teknologi) bergerak. Perkenalan secara tidak sengaja antara pengusaha lokal Labuan Bajo, Rachmat Julio dengan CEO PT FAST Willy Hadiwijaya di Jakarta berbuah manis.

Julio, sapaan akrabnya, adalah seorang pengusaha yang bergerak di sektor pariwisata Bajo. Mimpinya untuk mencari rezeki sempat dihantui musibah kebakaran hebat yang menghancurkan kapal pinisinya yang bernama Lexxy pada tahun 2021 silam.

Mendengar kisah miris tersebut, FAST yang terkenal karena ciptaannya APAR fenomenal Lithium Fire Killer sebagai pemadam baterai lithium atau kendaraan listrik pertama di dunia,langsung berusaha untuk bisa menjawab kegelisahan yang dialami Julio. 

"PT FAST hadir di Labuan Bajo untuk menjadi solusi paling efektif terhadap berbagai kasus kebakaran yang terjadi pada banyak kapal wisata pinisi selama ini. Hari sial tidak ada di kalender, jangan sampai tujuannya ingin liburan malah harus menghadapi kebakaran mengerikan," kata CEO PT FAST Willy Hadiwijaya.

Kurang lebih 1 tahun lamanya, sepanjang 2024, FAST mengembangkan sebuah APAR semi otomatis/thermatic yang diberi nama FLAT (Flame Accurate Termination) dengan kode produk AF11E.


Sosialisasi tentang pentingnya fire safety protection yang bertajuk "Wisata Bajo Berjaya, Tetap Manyala Tanpa Bahaya" bertempat di Waterfront Marina, Labuan Bajo, Rabu (12/2/2025). Foto Ist

APAR Hartindo AF11E FLAT memiliki teknologi Clean Agent yang dengan sangat cepat mampu mendeteksi dan membunuh api di dalam ruangan mesin kapal tanpa meninggalkan residu atau kotoran. 

Hebatnya APAR ini juga bersifat non-konduktif yang artinya tidak akan merusak kelistrikan mesin sama sekali. Rupanya material AF11E memiliki berbagai sertifikasi internasional dan dipakai secara resmi oleh berbagai instansi Negara. Salah satunya digunakan sebagai pemadam sentral pada seluruh Kapal KRI milik TNI AL. 

Selain itu juga banyak digunakan di panel listrik maupun pembangkit milik PLN. Pada 12 Februari 2025, atas inisiasi yang dilakukan Julio dengan mengundang FAST ke Labuan Bajo, terlaksanalah sebuah acara sosialisasi tentang pentingnya fire safety protection yang bertajuk "Wisata Bajo Berjaya, Tetap Manyala Tanpa Bahaya" bertempat di Waterfront Marina.

Acara ini juga dihadiri berbagai pemangku kepentingan terkait keselamatan yaitu KSOP, Kapolres, Danlanal, Basarnas juga berbagai Asosiasi pemilik kapal di Bajo.

Hari sial memang tidak pernah ada di kalender tapi alangkah baiknya kita meningkatkan kewaspadaan dalam situasi dan kondisi apapun dimanapun. Semoga dengan hadirnya solusi ini,tingkat musibah kebakaran kapal wisata di Labuan Bajo dapat diredam dan pariwisata Bajo kembali berjaya.

"Keselamatan pelayaran adalah tugas bersama, baik instansi pemerintah maupun swasta sebagai mitra. Kolaborasi dan sinergi adalah mutlak. Ketersediaan peralatan keselamatan, pelatihan dankepedulian thdp keselamatan perlu dijaga keberlangsungannya," ungkap Kepala KSOP kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto.

 

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut