Kongres GMNI XXII Berakhir Damai: Risyad–Patra Terpilih Aklamasi, Serukan Rekonsiliasi Nasional

BANDUNG, iNewsFlores.id— Setelah melewati dinamika panjang dan penuh tantangan, Kongres XXII GMNI yang berlangsung di Gedung Merdeka Bandung resmi menobatkan Risyad Fahlefi sebagai Ketua Umum dan Patra Dewa sebagai Sekretaris Jenderal periode 2025–2028. Keduanya dipilih secara aklamasi oleh forum yang dihadiri 85 DPD dan DPC definitif serta 14 caretaker, Rabu (30/7/2025).
Suasana Gedung Merdeka pecah oleh sorak kader saat palu aklamasi diketuk. Teriakan “Merdeka!” dan “Risyad–Patra!” menggema, menandai babak baru organisasi mahasiswa nasionalis ini. Pemilihan tanpa debat ini menjadi penutup dari proses kongres yang sebelumnya sempat tertunda akibat situasi yang sempat memanas dan bahkan ancaman pembunuhan terhadap panitia.
Dalam pidato perdananya, Risyad Fahlefi, mantan Presiden BEM Universitas Airlangga asal Surabaya, menegaskan bahwa kemenangan mereka bukan milik pribadi atau kelompok tertentu.
“Kemenangan ini menunjukkan seluruh kader se-Indonesia siap satu barisan untuk mewujudkan GMNI yang lebih progresif,” ujarnya penuh semangat.
Ia juga mengingatkan pentingnya mengamalkan Trisakti Bung Karno, bukan sekadar mengutipnya.
"Trisakti harus dijalankan, bukan berhenti di kerongkongan,” tegasnya.
Langkah awal kepemimpinan Risyad adalah merangkul semua elemen organisasi yang belum sempat hadir dalam kongres. Ia menyebut persatuan sebagai kunci membangun GMNI yang utuh dan baru.
“Sebagai anak ideologis Bung Karno, kita harus gandrung akan persatuan,” tambahnya.
Senada dengan itu, Patra Dewa menyebut terpilihnya mereka sebagai awal dari rekonsiliasi nasional GMNI. Ia mengajak seluruh kader untuk meninggalkan konflik dan kembali dalam satu gerakan kolektif.
“Kita tidak butuh kemenangan ego, kita butuh kemenangan ide,” ujarnya.
Patra juga menegaskan bahwa GMNI kini berada di persimpangan penting yang menuntut konsolidasi dan semangat gotong royong untuk mengembalikan organisasi ke khitah perjuangannya.
Kongres ini menjadi titik balik penting bagi GMNI. Dari Gedung Merdeka yang sarat sejarah, semangat merah perjuangan kembali dikobarkan—bukan untuk satu pihak, melainkan untuk seluruh anak bangsa yang mendamba keadilan sosial dan keberpihakan ideologis yang sejati.
Editor : Yoseph Mario Antognoni