Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Ketum Aliansi Indonesia Timur: Bentuk Rekonsiliasi Nasional
“Soeharto bukan tanpa cela, tapi beliau juga bukan tanpa jasa. Beliau pemimpin yang melanjutkan estafet sejarah dari Soekarno, bukan pemutusnya,” tuturnya.
Emanuel menilai, bangsa Indonesia seharusnya mampu bersikap dewasa terhadap perbedaan tafsir sejarah. Ia mengingatkan bahwa dendam politik yang diwariskan hanya akan menciptakan jarak antargenerasi, bukan kedewasaan bernegara.
“Kalau dendam terus dipelihara, nanti anak cucu kita belajar sakit hati, bukan belajar menghargai sejarah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Emanuel mengajak seluruh elemen politik untuk menjadi contoh dalam memupuk semangat persatuan. Menurutnya, semua partai di Indonesia sering menyerukan damai dan persatuan, maka seharusnya juga mampu menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi masa lalu bangsa.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar