Labuan Bajo, iNewsFlores.id - Puluhan pemuda dari Manggarai Raya (Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur), Provinsi NTT, mengikuti bimbingan teknis (bimtek) pelatihan barista, Kamis (8/9/2020).
Kegiatan yang digelar di Bacarita Kafe Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat dilakukan sejak 6 September hingga 9 September 2022.
Bimtek itu bertujuan untuk membantu mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), terutama bagi kaum muda yang ingin mendapatkan pekerjaan serta menciptakan lapangan pekerjaan di bidang barista kopi.
Setelah selesai mengikuti bimtek, peserta yang berjumlah sebanyak 22 peserta akan mengikuti uji kopetensi yang berlangsung pada 10 September 2022 mendatang untuk mengantongi sertifikat kompetensi di bidang barista.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Manggarai, Bony Oldam Romas mengatakan bimtek yang telah digelar merupakan lanjutan dari Festival Kopi Manggarai yang diadakan di Ruteng pada 1 Agustus hingga 7 Agustus 2022 lalu.
Bony menambahkan, bimtek ini merupakan peluang yang harus dijemput oleh kaum muda supaya mendapatkan pekerjaan, serta menciptakan pekerjaan berbekal sertifikat yang telah didapatkan.
"Kedepannya para calon barista ini bisa membuka kedai kopi sendiri di Labuan Bajo, Ruteng serta Borong Manggarai Timur," katanya.
Bony berharap, melalui kegiatan itu, semakin banyak anak-anak muda atau para barista profesionel di Manggarai Raya, sehingga kebutuhan abarista di hotel, restoran dan kafe diisi oleh orang-orang Manggarai.
"Bukan datang dari luar lagi. Kedepannya baik hotel, restoran maupun kafe dituntut untuk memiliki barista profesional sehingga calon barista lokal ini menjadi ujung tombak dan peserta harus serius dengan pelatihan ini" ungkapnya.
Instruktur Barista, Jonathan Yustisio mengungkapkan, selama bimtek, pihaknya memberikan pelatihan pra uji kopetensi, sehingga pada 10 September 2022 nanti, para peserta dapat lulus uji kompetensi dan mendapatkan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikat Profesi.
Menurut Jonathan, secara kemampuan dan pengetahuan, masih ada ketimpangan dalam profesi tersebut, sehingga bimtek perlu dilakukan untuk membantu pengembangan SDM di bidang barista.
"Secara skill dan pengetahuan masih ada ketimpangan, sehingga pengembangan SDM seperti ini harus terus dilakukan" tutupnya.
Seorang peserta bimtek asal Manggarai, Siprianus Korinus Mangga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Julie S. Laiskodat melalui Dekranasda Provinsi NTT yang sudah mendukung penuh peserta kegiatan dan pelaksanaan bimtek.
"Terima kasih dan apresiasi atas dukungan dari ibu Julie Laiskodat melalui Dekranasda Provinsi NTT yang sudah mengsupport kami untuk mengikuti pelatihan ini," ujarnya.
Siprianus berharap, bimtek serupa dapat terus dilakukan, sehingga banyak para barista lokal bisa menjadi barista profesional di daerah sendiri bahkan di luar daerah.
"Pengembangan SDM seperti ini harus berkelanjutan sehingga banyak menciptakan lapangan pekerjaan sendiri kedepannya," katanya.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait