Labuan Bajo, iNewsFlores.id - Seorang siswi dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Nyssa Marialies Siagian, (10), berhasil mengharumkan nama Labuan Bajo di tingkat nasional.
Nyssa berhasil memperoleh juara dua (2) tingkat nasional programing permainan anak (Kids Game Programming) tahun 2022.
Siswa yang duduk di kelas lima (5) SD Lentera Harapan Labuan Bajo ini memenangkan juara dua dengan mengalahkan peserta dari seluruh Indonesia.
Anak pertama dari pasangan Matheus Saniang Naga Siagian dan Saskia Prisandhini Tjokro ini adalah gadis dengan prestasi tertinggi di acara tersebut, di mana juara pertama diraih oleh Jaden Noah Chandrawan berusia 13 tahun yang berasal dari DKI Jakarta.
Menurut ketua panitia, Khrisna Mahadiputra, Game yang dibuat menggunakan kode platform Stratch yang pertama diperkenalkan oleh MIT di Amerika Serikat.
Scratch adalah bahasa pemrograman visual berbasis blok tingkat tinggi dan situs web yang ditujukan terutama untuk anak-anak sebagai alat pendidikan untuk pemrograman, dengan target pemirsa usia 8 hingga 16 tahun.
Pengguna di situs tersebut, yang disebut Scratchers, dapat membuat proyek di situs web menggunakan antarmuka seperti blok.
Information Technology Creative Competition 2022 Information Technology Creative Competition (ITCC) merupakan kompetisi terbesar nasional di bidang Teknologi Informasi di Bali yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi (HMTI) Universitas Udayana.
Dari tahun ke tahun, ITCC selalu mengangkat topik-topik menarik dalam dunia teknologi. Tahun ini, Kids Game Programming ITCC mengangkat tema Mesin Waktu.
ITCC memiliki lapis kejuaraan yang ketat, di mana Kids Game Programming memiliki lapis seleksi semifinal, final, dan presentasi langsung via zoom. Tingkat kompetisi yang ketat ini berlangsung selama Oktober hingga November 2022.
“Game yang saya buat, Time Diamond, mencoba menggabungkan kecintaan saya dan ayah saya dengan matematika,” ujar Nyssa yang diwawancarai Minggu, 20/11/22 di rumahnya di Labuan Bajo. “Saya juga mencoba menggambar tokoh-tokohnya sendiri, ada dua, Alex dan Riley. Saya bikin pakai aplikasi gratis SketchBook, yang diajarkan oleh Ibu dan sepupu saya.” Lanjutnya bersemangat.
Kemenangan ini berarti besar untuk pembuktian bahwa jaringan internet yang baik dapat memberi kesempatan anak Indonesia di manapun mereka berada, baik di ujung barat Indonesia sampai ujung Timur, untuk dapat berkreasi sesuai minat dan bakat mereka. Harapannya, dengan semakin baiknya akses internet Indonesia, bakat-bakat terpendam putra-putri Indonesia dapat tersalurkan sesuai peminatan untuk masa depan mereka.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait