Bupati Edi Jadikan Bumdes di Mabar Unit Simpan Pinjam dan Pengecer Pupuk Subsidi

Siprianus Robi
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi saat menghadiri upacara peringatan HUT Koperasi ke-77, bertempat di Desa Compang, Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Rabu (31/72023). Foto: iNewsFlores.id/Ist

Labuan Bajo, iNewsFlores.id- Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi minta seluruh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Manggarai Barat menjadi unit simpan pinjam untuk masyarakat desa yang  diatur dalam Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).

Hal itu ia sampaikan  saat upacara peringatan HUT Koperasi ke-77, bertempat di Desa Compang, Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Rabu (31/72023).

Bupati Edi Endi juga  memerintahkan Dinas Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Manggarai Barat  untuk mendampingi BUMDes, serta para pengurus koperasi yang sudah mapan untuk berperan sebagai mentor. Hal ini juga bertujuan untuk menahan laju rentenir. 

"Dana Desa jangan berpikir kami akan membangun kantor desa yang megah, jangan juga berpikir untuk membangun jalan dengan spesifikasi hotmix, begitu juga jembatan. Kita menangani kebutuhan dasar masyarakat di desa masing-masing. Ini tidak hanya untuk desa di Kecamatan Pacar tapi seluruh desa di Kabupaten Manggarai Barat" katanya. 

Pada kesempatan itu juga Edi Endi meminta BumDes diseluruh di Kabupaten Manggarai Barat untuk menjadi pengecer pupuk Subsidi.

Kata dia, hal itu dilakukan supaya tidak ada lagi penyalahgunaan pupuk subsidi. Rentenir juga tidak bertumbuh subur di kampung dan desa. 

"Mulai hari ini agar BumDes yang ada dicek administrasinya, kalau belum memuat sebagai pengecer pupuk maka Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) diubah.  KBLI-nya disesuaikan dan dimasukan supaya mereka bisa berperan sebagai pengecer pupuk" ujarnya. 

Untuk menahan laju tersebut, tidak ada pilihan lain. Dana Desa harus dialokasikan untuk penyertaan modal guna membayar pupuk subsidi. 

"Sehingga tidak menunggu uang para petani untuk menebus, BumDes yang melakukan penebusan dari penyertaan modal tersebut. Setelah pupuk ada di gudang BumDes, baru para petani yang menebus pupuk tersebut" kata Politisi NasDem itu. 

Selain menjadi pengecer pupuk, BUMDes juga diminta untuk membuka unit simpan pinjam untuk masyarakat desa dan diatur dalam KBLI. 

Bupati Edi Endi mengungkapkan, pada Oktober mendatang, Satgas yang dibentuk oleh Kapolri akan datang untuk memonitor KBLI BumDes yang ada di tiap desa. Selain itu juga akan mengecek kesanggupan desa mengalokasikan untuk penyertaan modal, baik untuk pupuk maupun usaha simpan pinjam. 

"Kalau itu tidak dilakukan maka rentainer bertumbuh subur, maka kita bekerja hanya untuk membanyar bunga uang dari rentainer" katanya. 

Ia mengajak semua pihak untuk sama- sama bertekad supaya penyalahgunaan pupuk subsidi tidak akan terjadi lagi, karena wadah yang berberan sebagai pengecer adalah BUMDes. 

Ketua DPW Partai NasDem NTT itu juga berpesan kepada BUMDes untuk berpikir tentang untung sebagai pengecer pupuk subsidi, tetapi itu bagian dari pelayanan pemerintah terhadap rakyat.

"Saya minta dengan rendah hati kepada koperasi yang sudah mapan, mohon kesediaan waktu, tenaga, pikiran, agar pada saatnya berperan sebagai mentor di berbagai BUMDes dengan unit usaha simpan pinjam. Kalau saja itu mulai kita terapkan tahun depan, saya meyakini pertubuhan ekonomi masyarakat di Manggarai Barat bakal melampaui pertumbuhan ekonomi nasional" tutupnya.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network