Jakarta, iNewsFlores.id - Sehari sebelum wafat, Paus Fransiskus sempat mengadakan pertemuan pribadi dengan Wakil Presiden Amerika Serikat, JD Vance, di Vatikan, Minggu, 20 April 2025.
Pertemuan berlangsung singkat dan menjadi momen terakhir sang pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu tampil di hadapan publik.
“Paus Fransiskus melakukan pertemuan pribadi singkat, berlangsung beberapa menit untuk bertukar ucapan selamat pada hari Paskah,” demikian pernyataan resmi Vatikan yang dikutip dari artikel Reuters terbit Minggu, 20 April 2025.
Kantor Wakil Presiden AS juga mengonfirmasi adanya pertemuan tersebut, meski tidak merinci lebih jauh isi pembicaraan antara Vance dan Fransiskus.
Satu hari sebelumnya, Vance diketahui bertemu dengan sejumlah pejabat senior Vatikan untuk pembicaraan formal. Dalam pertemuan itu, Fransiskus tidak hadir karena masih dalam masa pemulihan dari pneumonia ganda yang dideritanya sejak beberapa waktu terakhir.
Keesokan paginya, dunia dikejutkan oleh kabar duka dari Vatikan. Paus Fransiskus tutup usia pada Senin pagi, 21 April 2025.
"Telah pulang ke rumah Bapak, Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025 pagi, sekitar pukul 07.35," tutur Kardinal Kevin Farrell sebagaimana dikutip dari Reuters.
Wafatnya Fransiskus mengakhiri era kepausan yang penuh dinamika dan perubahan. Sejak terpilih pada 2013, pria kelahiran Buenos Aires dengan nama Jorge Mario Bergoglio itu dikenal sebagai figur pembaru, mendorong dialog lintas agama, mengangkat isu kemiskinan, dan menjadikan Vatikan lebih terbuka terhadap dinamika global.
Kini, Gereja Katolik memasuki masa sede vacante. Dunia menanti siapa yang akan melanjutkan warisan dan visi sang Paus dari Argentina itu.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait