Labuan Bajo, iNewsFlores.id — Sebuah rekaman video berdurasi 12 menit 41 detik yang diterima iNewsFlores.id pada Rabu (03/12/2025) mengungkap potret buram dunia pendidikan di Kabupaten Manggarai Barat. Dalam video itu tampak sejumlah siswa SMP asal Kampung Nggolo, Kecamatan Welak, harus mempertaruhkan keselamatan mereka setiap hari hanya untuk sampai di sekolah.
Setiap pagi, para siswa SMPN 02 Ulas Welak ini menyeberangi Sungai Wae Impor tanpa jembatan, tanpa pengaman, dan tanpa fasilitas penunjang apa pun. Arus yang deras—terutama di musim hujan—sering kali membuat pakaian seragam mereka basah kuyup sebelum kelas dimulai. Meski demikian, semangat mereka tidak pernah padam.
Jarak tempuh sekitar 2 kilometer dari rumah menuju sekolah menjadi beban tambahan. Namun, realitas paling memprihatinkan adalah kondisi infrastruktur dasar yang seolah dibiarkan tanpa perhatian serius. Situasi ini mempertegas ketimpangan akses pendidikan di Manggarai Barat, daerah yang selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata premium di Indonesia, tetapi masih menyisakan ironi di sektor pendidikan dasar.
Beberapa warga yang tinggal di sekitaran sungai kepada iNewsFlores.id menyoroti pentingnya tanggung jawab pemerintah daerah dalam menjamin keselamatan dan akses pendidikan yang layak bagi seluruh siswa.
“Pemerintah diharapkan dapat memperhatikan kondisi ini dan memberikan solusi untuk meningkatkan akses infrastruktur pendidikan di SMPN 02 Ulas Welak,” ujar warga.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat maupun dinas terkait. Namun publik berharap kasus ini menjadi alarm keras bagi pemangku kebijakan untuk segera turun tangan. Sebab, di balik senyum dan semangat para siswa, tersimpan risiko yang tidak seharusnya mereka tanggung hanya demi meraih hak pendidikan yang mestinya dijamin negara.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait
