Nagekeo, iNewsFlores.id - Ribuan hektar sabana di Mbay, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, terbakar. Kebakaran tersebut membuat warga panik, dan nyaris mengahanguskan sejumlah rumah warga.
Sejumlah warga sekitar lokasi berusaha memadamkan api dengan ranting pohon. Akibat kebakaran tersebut jaringan listrik di sejumlah rumah warga juga terputus karena kabel listrik ikut terbakar. Meski demikian karena kesigapan warga, api tidak sampai membakar perumahan warga.
Kebakaran rerumputan sabana ini diduga akibat ulah sejumlah pengendara kendaraan yang membuang sembarang sisa puntung rokok, di sekitar jalan trans-flores, yang dimana diperkirakan titik awal mula munculnya api.
Kebakaran sabana terjadi bermula dari sekitar lokasi Kesidari dan menjalar hingga Dadiwuwu serta Aeramo pada pukul 16.00 Wita.
"Api menjalar dengan cepat karena rerumputan sabana yang telah mulai kering, ini mungkin akibat cuaca telah memasuki musim kemarau," ujar Andreas warga yang juga kebetulan lewat di tempat kejadian.
"Saya lihat juga warga umat gunung hermon, RT. 9 berusaha memadamkan api yang mulai menjalar ke rumah-rumah warga. Karena mereka sigap, rumah - rumah warga di sekitar yang berada sekitar titik api pun aman dari kebakaran," ujarnya lagi.
"Selain itu juga, ada anak sekolah tingkat SD juga ikut memadamkan api tersebut, dan saya kira kebakaran ini penyebabnya karena ulah pengendara yang membuang puntung rokok" tutupnya.
Kejadian yang berlangsung beberapa jam ini mengakibatkan jaringan listrik PLN untuk sebagian warga Gunung Hermon terputus akibat kabel penghantar yang sudah hangus terbakar.
Selain itu, faktor angin tenggara yang terus bertiup membuat api terus menjalar dengan cepat, sehingga keberadaan mobil pemadam kebakaran yang datang belakanngan tidak cukup membantu memadamkan api.
Api akhirnya baru bisa dikendalikan sekitar pukul 20.00 wita setelah semua rerumputan kering terbakar.
Dari informasi warga, daerah ini menjadi langganan setiap tahun kebakaran sabana ketika memasuki musim kemarau.
Warga sekitar lokasi kebakaran berharap ada bantuan kabel dari pemerintah untuk jaringan listrik, karena kejadian serupa selalu berulang pada setiap tahun, hingga warga harus patungan membeli kabel listrik.
Editor : Yoseph Mario Antognoni