get app
inews
Aa
Read Next : Sumbangsih PT Florbamor Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Lokal di TNK

Yuk, Lihat Komodo Gratis Tidak Harus Ke Taman Nasional Komodo

Jum'at, 05 Agustus 2022 | 10:42 WIB
header img
Salah satu penampakan Komodo yang ada di Pota, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur. Foto: iNewsFlores.id/ist

Borong, iNewsFlores.id - Selain di Pulau Komodo, hewan Komodo juga  bisa bisa dinikmati dan dilihat gratis di Pota, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Komodo (Varanus Komodoensis) Hewan Purbakala yang keberadaannya masih bisa dijumpai di pulau Flores, NTT. Habitat hewan langkah ini lebih banyak dikenal oleh para pelancong di Komodo dan Pulau Rinca Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Selain habitatnya di beberapa pulau di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), hewan langka ini pun bisa biasa dijumpai di wilayah Kabupaten Manggarai Timur, tepatnya di Rana Rugu Pota, Kecamatan Sambi Rampas. Rana Rugu ini terletak diantara dua Desa, yakni Desa Nanga Mbaur dan Desa Nampar Sepang.

Koordinator Pariwisata Pantura Manggarai Timur, Arsyad ketika dikonfirmasi tim iNewsFlores.id, pada Kamis (4/8/2022) mengatakan dari hasil penelitian, terungkap ada seekor komodo (Rugu) dalam bahasa setempat, di penurunan pertama Desa Nanga Baras, Kecamatan Sambi Rampas. Peneliti tersebut langsung memastikan bahwa Biawak tersebut adalah Komodo. Para ahli juga telah meneliti dan menemukan kesamaan antara jenis Komodo Pota dan di Pulau Komodo, baik dari postur tubuh dan DNA semua sama.

Lebih lanjut, pada tahun 2009 Grup Pecinta Alam Kecamatan Sambi Rampas di bawah pimpinan, Arsyad, melakukan identifikasi data-data penyebaran Komodo di Kecamatan Sambi Rampas.

Alhasil, pada tahun 2010 mereka membuktikan bahwa Komodo itu benar adanya dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur langsung mengakuinya.

Kemudian pada tahun 2012, BBKSDA NTT datang ke Pota untuk meneliti seluruh vegetasi dan sampai pada tahun 2013 BBKSDA dan Yayasan Komodo Survival mulai melakukan sosialisasi tentang Satwa Komodo yang ada di Manggarai Timur.

Berlanjut sampai tahun 2014, BBKSDA dan Yayasan Komodo Survival dibantu Koordinator Pariwisata Pantura, Arsyad, melakukan monitoring rutin setiap tahunnya dengan memasang Kamera Trip untuk memantau dan merekam aktivitas Komodo di Rana Rugu. Alhasil, jejak Komodo pun ikut terpantau.

Medan jalan ke Rana Rugu cukup sulit, mendaki dan menurun bukit. Jalannya memang tidak memakan waktu lama tapi harus melintas di atas bebatuan tajam dan hutan rimba.

Terpantau dari kamera trip seekor Komodo sedang berjalan-jalan dan minum air di Rana Rugu.

Di Pantai Watu Pajung juga jelas terlihat bekas kaki Komodo yang pernah melintas.

Selain di Rana Rugu, di Pantai Watu Pajung juga menjadi tempat Komodo bermain sehingga bekas kakinya masih terlihat.

"Komodo kadang main sampai ke sini. Setelah itu dia kembali lagi ke Rana Rugu sebagai habitat aslinya," kata Arsyad.

Jika ingin melihat Komodo, kata Arsyad, pengunjung bisa datang pada bulan Mei sampai November dan harus membawa serta kamera trip. 

Para wisatawan bisa melihat langsung Komodo tanpa harus mengeluarkan biaya alias gratis.

“Wisatawan bisa melihat langsung Komodo di Pota tanpa harus keluarkan biaya. Di Pota, wisatawan bisa melihat Komodo secara gratis,” kata Arsyad.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Follow Berita iNews Flores di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut