get app
inews
Aa
Read Next : Kisah Pilu Pasutri di Manggarai Timur Rawat Anak Cacat di Gubuk Reyot

RSUD Borong Bantah Bayi Meninggal karena Telat Mendapatkan Pelayanan

Sabtu, 17 September 2022 | 16:08 WIB
header img
Direktur utama RSUD Borong, Matim, Emilia H.Y. Dorsi. Foto: iNewsFlores.id/Iren Leleng

Borong, iNewsFlores.id - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Borong, Manggarai Timur (Matim) Nusa Tenggara Timur (NTT) membantah tidak menangani pasien bersalin.

Hal ini diutarakan oleh Direktur utama RSUD Borong, Matim, Emilia H.Y. Dorsi. Ia menjelaskan, pihaknya sudah melayani sesuai standar operasional prosedur (SOP). 

Jelasnya, pasien sudah ditangani dan mendapatkan perawatan, tetapi kemudian meninggal dunia.

Lebih detail ia menerangkan bahwa pihaknya sudah koordinasi dengan ke pihak IGD. Menurut keterangan petugas dari IGD, tidak ada penundaan pelayanan akibat surat rujukan.

Karena berdasarkan keterangan petugas yang terima pasien bernama LK di IGD, bahwa pasien diantar oleh bidan Puskesmas Waelengga dan sudah membawa serta surat rujukan.

"Pasien tetap dilayani dan diobservasi sejak tiba. Hanya karena tindakan baru dilakukan jam 12 karena pasien harus diperbaiki dulu keadaan umumnya, karena ibunya sudah kelelahan akibat sudah dipimpin persalinan di PKM perujuk," jelasnya ketika dikonfirmasi jurnalis iNews, Sabtu (17/09/2022) siang.

Masih lanjutnya, setelah diperbaiki keadaan umum ibu, baru bisa dilakukan tindakan vakum. Dan menurut dr.Ida, SpOG kondisi bayi memang sudah tidak bagus saat tiba di RS.

Diberitakan sebelum, pelayanan RSUD Borong, Manggarai Timur  Nusa Tenggara Timur dikeluhkan pasien. Betapa tidak, diduga hanya karena tidak membawa surat rujukan saat membawa pasien bersalin LK asal Leko Lembo, Kota Komba, pasien terlambat ditolong sehingga sang bayi yang dilahirkannya meninggal, pada Jumat (16/09/2022).

Keluarga pasien, Damas mengatakan bahwa pasien ini rujukan dari Puskesmas Waelengga, dan tiba tepat pukul 09.30 di RSUD Borong. Di Dalam rumah sakit terkesan bagian pelayanan mempersulit administrasi.  Hal ini terjadi karena pihak pasien tidak sempat membawa  surat rujukan dari puskesmas asal (Waelengga).

Tepat pukul 12.00 Wita pasien baru mendapatkan pelayanan dari pihak rumah sakit, sebab surat rujukan dari pihak Puskesmas Waelengga baru tiba menggunakan jasa ojek.

Karena kelalaian tersebut pihak pasien  tidak mendapatkan pertolongan pertama dari RSUD Borong yang mengakibatkan keterlambatan penanganan, dan berakhir dengan meninggalnya sang bayi.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Follow Berita iNews Flores di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut