Borong, iNewsFlores.id - Potensi cuaca extrem di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak 27, Desember hingga 02 Januari 2023 telah dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), melalui Stasius Meteorologi Eltari Kupang.
Dikutip dari press release BMKG diperoleh iNews, Rabu (28/12/2022), yang ditandatangani oleh kepala Stasiun Meteorologi Kupang Agung Sudiono Abadi bahwa berdasarkan rilis terbaru dari BMKG pada 27/12/2022, terkait potensi cuaca extrem di seluruh Indonesia termasuk di NTT, maka Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, NTT, memberikan peringatan dini sebagai berikut:
Pertama, waspadai potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai angin kencang berdurasi singkat di seluruh wilayah NTT.
Kedua, waspada potensi peningkatan kecepatan angin kurang lebih 45 km/ jam.
Terhadap hal itu, BMKG juga menghimbau kepada masyarakat dan instansi terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak dari cuaca extrem hujan dan angin kencang yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti bajir, banjir bandang, banjir di wilayah pesisir, longsor, pohon tumbang, kerusakan atap rumah dan fasilitas lainnya.
Selain itu dihimbau untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing agar waspada terhadap potensi longsor saat hujan dengan durasi yang panjang.
Kemudian BMKG juga meminta agar selalu memantau informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca extrem dari BMKG yang merupakan bagian dari deteksi dini terhadap potensi bencana melalui website resmi dan media sosial yang kelolah BMKG.
Sementara, Forecaster on Duty, Manggarai,
Gabriel Sirait kepasa iNews, juga merilis prakiraan adanya potensi cuaca di wilayah Nusa Tenggara Timur terlebih khusus di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur selama beberapa hari ke depan.
Ia menyatakan untuk prakiraan cuaca tiga hari ke depan, terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai angin kencang hingga lebih dari 30 km/jam.
Lanjutnya, waspada potensi tinggi gelombang yang dapat mencapai 4 meter di perairan Utara Flores, dengan kecepatan angin mencapai 45 km/jam.
Editor : Yoseph Mario Antognoni