Logo Network
Network

Perjuangan Bidan Desa di Manggarai Timur Bantu Ibu Bersalin pada Malam Hari Tanpa Listrik

Iren Leleng
.
Rabu, 08 Maret 2023 | 21:38 WIB
Perjuangan Bidan Desa di Manggarai Timur Bantu Ibu Bersalin pada Malam Hari Tanpa Listrik
Bidan Desa di Manggarai Timur saat membantu persalinan di Poskesdes tanpa listrik. Foto: iNewsFlores.id/Iren Leleng

Borong, iNewsFlores.id - Masyarakat di lima desa di Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengaku belum mendapatkan program Listrik Pedesaan yang sedang digencarkan oleh pemerintah.

Adapun lima desa tersebut yang belum dialiri listrik PLN, yakni Desa Compang Necak, Desa Golo Munga, Desa Golo Munga Barat, Desa Goreng Meni Utara, Desa Golo Paleng.

Akibatnya, seperti dituturkan Bidan Maria Murni dan Sabina Disang,  yang bertugas di Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Compang Necak, terpaksa menggunakan lampu senter saat membantu ibu-ibu menjalani proses persalinan pada malam hari.

“Kedua bidan ini menolong ibu Rosalia Saina yang melahirkan anak menggunakan lampu senter karena memang belum ada jaringan listrik menuju Desa Compang Necak,” ungkap Kepala Desa Compang Necak, Kristian Sili kepada iNews, Minggu (5/3/2023).

Kristian mengatakan, penerangan listrik dibutuhkan apalagi banyak ibu hamil yang melahirkan pada malam hari. Di Desa Compang Necak, ada banyak bangunan seperti gereja, sekolah dan rumah adat membutuhkan listrik.

Pihaknya sudah mengusulkan kepada Pemerintah Daerah dan PLN, namun belum ada tanggapan. Hingga saat ini, di wilayah desa tersebut masih gelap.

Sementara toko masyarakat setempat, Yuvens Jehuma mengatakan, listrik menjadi kebutuhan warga. Selama ini, warga hanya mengandal generator dan PLTS untuk penerangan malam hari.

“Selama ini kita sedih melihat petugas kesehatan melayani pasien dengan alat seadanya termasuk bagaimana melayani pasien ibu hamil yang melahirkan pada malam hari."

Menurut Yuvens, untuk mengecas HP dan senter warga menggunakan arus tenaga Surya atau menunggu listrik menyala pada sore hari. Untuk arus dari generator itu sampai pukul 22.00 dan selebihnya tenaga Surya,” katanya.

Mereka berharap agar Pemerintah Daerah secepatnya membantu mengatasi masalah tersebut.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Follow Berita iNews Flores di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.