Ruteng, iNewsFlores.id - Salah satu program unggulan presiden terpilih Prabowo Subianto adalah memberikan makan bergizi gratis bagi anak sekolah, balita, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
Program itu akan direalisasikan pada 2025. Selain mengentaskan gizi buruk, program ini diharapkan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja di berbagai daerah.
Karena itu calon pasangan kepala daerah nomor urut 3 di Pilkada Manggarai Yohanes Halut-Thomas Dohu, menyambut baik program ini dan akan menjadi pendukung utama suksesnya program makanan bergizi gratis tersebut. Hal ini dikatakan Thomas Dohu saat kampanye tata muka dengan warga Pong Kukung, Desa Wewo, Kecamatan Satarmese pada Kamis (10/10/2024).
Menurut pria yang akrab disapa Thomas ini, pasangan Yohan-Thomas pasti akan tersambung dengan program Pemerintah pusat. Pasalnya salah satu partai utama pengusung paket Yohan-Thomas adalah Gerindra, partai milik Prabowo Subianto.
"Pastinya kalau terpilih kami pasangan Yohan-Thomas akan punya program tersambung dengan pemerintah pusat, termasuk program makanan bergizi gratis dari pak Prabowo," ujar Thomas.
Menurutnya, dalam pelaksanaannya nanti, Yohan-Thomas akan memaksimalkan potensi lokal. Dalam program tersebut pasti membutuhkan bahan makanan bergizi seperti telur, sayur-sayuran hingga beras. Bahan-bahan tersebut sesungguhnya bisa diproduksi oleh petani atau peternak lokal. Petani menghasilkan sayur kemudian peternak menghasilkan telur.
"Jadi, kalau progam ini turun jangan sampai kita jadi penonton. Kita bisa mengambil bagian dengan menjadi pemasok sayur mayur dan telur. Kalau itu bisa terwujud maka perekonomian warga juga ikut bertumbuh," kata Thomas Dohu.
Jika skema ini berjalan, lapangan kerja baru khususnya di bidang pertanian bisa tercipta. Perputaran uang di desa juga meningkat. Tapi Thomas Dohu menekankan, program ini bisa sukses kalau semua elemen terlibat aktif. Tidak hanya mengharapkan pemerintah.
"Coba kita hilangkan model berpikir pemerintah jalan sendiri lalu masyarakat jalan sendiri. Program ini memang dicanangkan pemerintah tapi bisa berhasil kalau semua turun tangan," pungkas Thomas Dohu.
Editor : Yoseph Mario Antognoni