Dari Anak Yatim Pemelihara Ternak, Kini Jadi Direktur Marketing Perusahaan Nasional

Ruteng, iNewsFlores.id – Hidup keras di kampung tak menyurutkan langkah Selvianus Ando untuk bermimpi besar. Anak yatim yang dulu membantu ibunya memelihara ternak dan menggarap sawah di Ruteng, Manggarai, NTT, kini menempati kursi strategis sebagai Marketing Direktur PT Panorama Alam Sedulur Jakarta (PAS) dan Direktur Utama PT Panorama Alam Flores (PAF).
Kisah perjalanan hidupnya bukan sekadar cerita biasa. Ia lahir pada 1979 di sebuah keluarga sederhana. Namun dua tahun kemudian, ayahnya, Petrus Dedok, meninggal dunia. Sejak saat itu, ia bersama lima saudaranya hanya dibesarkan oleh sang ibu, Sofia Sadung, seorang petani tangguh.
“Anak saya ini memang pekerja keras sejak kecil. Setiap pulang sekolah tugas utamanya mencari rumput untuk kasih makan ternak. Baru setelah itu bisa bermain,” kenang sang ibu saat ditemui iNewsFlores.id di Ruteng, Senin (25/8/2025).
Tak hanya memberi makan ternak, Selvianus juga kerap turun tangan membantu membersihkan sawah. Dari hasil menjual ternak dan panen, sang ibu bisa menyekolahkan semua anaknya hingga sukses.
Berani Bermimpi di Tengah Keterbatasan
Selvianus sadar, menjadi anak yatim bukan alasan untuk menyerah. Selepas SMA di Ruteng, ia nekat melanjutkan studi D3 Teknik Sipil di Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang. “Modal saya hanya nekat, bukan uang. Mama kan cuma petani, single parents pula,” ungkapnya.
Tamat kuliah pada 2001, ia sempat mengajar di SMK Bina Kusuma Ruteng. Namun, naluri tantangan membawanya keluar dari zona nyaman. Tahun 2003, ia berhasil bergabung dengan salah satu Bank BUMN dan mengawali karier dari bawah. Berkat kerja keras, ia dipercaya memegang berbagai posisi penting, mulai dari Kepala Unit BRI di beberapa daerah hingga auditor dan manajer risiko.
Namun, langkahnya tak berhenti di situ. Setelah hampir dua dekade berkarier di bank, ia kembali mengambil keputusan besar: keluar dari zona nyaman untuk kedua kalinya. Ia kemudian dipercaya menjadi Marketing Direktur PT PAS dengan wilayah kerja mencakup Indonesia Timur hingga Timor Leste.
“Saya lolos seleksi dari ratusan pelamar. Semua ini berkat doa dan usaha keras. Yang lebih istimewa, saya satu-satunya orang Katolik yang dipercaya menduduki jabatan ini,” ucapnya penuh syukur.
Kekuatan Doa dan Pesan untuk Generasi Muda
Selvianus tak pernah lupa pada nilai hidup yang ditanamkan ibunya sejak kecil: doa, disiplin, dan tanggung jawab. “Sejak kecil mama ajarkan kami wajib berdoa Rosario setiap malam dan pagi sebelum beraktivitas. Itu jadi panduan hidup sampai sekarang,” katanya.
Ia pun menitip pesan bagi anak-anak muda, khususnya anak-anak petani di pelosok Nusantara. “Jangan takut bermimpi besar. Asalkan dibarengi kerja keras dan doa, apa pun bisa tercapai,” tegasnya.
Dari rutinitas sederhana memberi makan ternak hingga kini memimpin strategi pemasaran perusahaan berskala nasional, perjalanan Selvianus Ando membuktikan bahwa kerja keras dan doa mampu mengubah nasib.
Editor : Yoseph Mario Antognoni