Mahasiswa Asal Jakarta Terluka Parah, Motor Terpental Puluhan Meter di Wae Mata Labuan Bajo

Labuan Bajo, iNewsFlores.id – Suasana malam di Jalan Wae Mata, Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, mendadak gempar setelah suara benturan keras terdengar dari arah jalan utama, Rabu (22/10/2025) sekitar pukul 23.50 Wita. Seorang pemotor asal Jakarta, Kelvin Hanjaya (23), ditemukan terkapar dengan luka kritis parah usai diduga menabrak pembatas jalan di depan Kantor KSP Kopdit Swasti Sari, tak jauh dari Gereja GPDI Bukit Sion, Labuan Bajo.
Warga yang mendengar suara keras segera berhamburan keluar rumah. Mereka mendapati korban dalam kondisi mengenaskan di tepi jalan, sementara motornya — Yamaha NMAX 155 bernopol B 4227 BWY — terpental sejauh lebih dari 20 meter dari titik benturan.
“Suaranya keras sekali, seperti mobil tabrakan. Waktu saya keluar, motornya sudah jauh terpental, dan korban tergeletak di depan rumah,” tutur Usman, warga setempat, kepada iNewsFlores.id di RS Siloam, Kamis (23/10) dini hari.
Sekitar pukul 00.11 Wita, warga bersama anggota Satlantas Polres Manggarai Barat mengevakuasi korban ke RS Siloam Labuan Bajo. Dari hasil pemeriksaan awal, korban mengalami luka berat di bagian kepala belakang sebelah kiri akibat benturan keras dengan pembatas jalan. Darah bahkan terlihat menggenang di aspal sesaat setelah kejadian.
Berdasarkan identifikasi awal, Kelvin merupakan mahasiswa asal Jakarta yang lahir pada 3 Desember 2001, beralamat di Jalan Utama Sakti No. 41, Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, DKI Jakarta.
Hingga pukul 02.10 Wita, korban masih berada di ruang gawat darurat RS Siloam dalam kondisi kritis, tanpa didampingi keluarga atau kerabat.
Pihak Unit Laka Lantas Polres Manggarai Barat hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tunggal tersebut. Dugaan sementara, korban kehilangan kendali hingga menabrak pembatas jalan di tikungan tajam kawasan Wae Mata yang minim penerangan.
Polisi mengimbau pengguna jalan di kawasan Labuan Bajo agar lebih berhati-hati, terutama pada malam hari ketika arus lalu lintas sepi dan jarak pandang terbatas.
Editor : Yoseph Mario Antognoni