Labuan Bajo, iNewsFlores.id - Jalan Labuan Bajo-Golo Mori yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Maret 2023 lalu akan diblokade oleh LSM dan sejumlah para pekerja lantaran hingga saat ini PT Wijaya Karya (WIKA) tidak membayarkan hak mereka.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pemantau Keuang Nagara (PKN) Lorens Logam kepada awak media di Labuan Bajo, Rabu (12/4/2023) sore.
Menurut Logam, jalan yang dibangun untuk mendukung mobilitas KTT ASEAN Summit ke-24 tahun 2023 itu terindikasi persoalan yang merugikan para pekerja dalam hal ini para sopir, pemborong dan para supplier material selaku suksesor pengerjaan tersebut.
"Jalan itukan sudah diresmikan oleh Presiden Jokowi namun sampai saat ini hak dari para pekerja belum juga dibayarkan," ungkap Logam.
Logam mengatakan hal yang paling mendasar bagi LSM PKN Mabar adalah penyerapan serta tepat sasaran dalam penggunaan keuangan negara dimana hak para pekerja belum digunakan oleh PT WIKA adalah suatu bentuk tindak pidana korupsi.
"Tentu kapasitas kami sebagai PKN Manggarai Barat kita akan memantau dan memonitoring semua terkait dengan realisasi pemanfaatan atau penggunaan anggaran tersebut. Nah, ketika Kementerian PUPR telah merealisasikan semua pencairan dalam hal ini sudah mencapai 95 persen dan 5 persennya untuk biaya perawatan maka tidak ada alasan lagi PT WIKA untuk membayar hak para pekerja," ungkap Logam.
"Anehnya anggaran proyek pembangunan jalan ini menghabiskan ratusan miliaran rupiah sementara hak dari para pekerja tidak diperhatikan. Untuk itu kami bersepakat akan melakukan aksi maraton dengan menghadirkan ribuan massa dan menutup semua akses apalagi proyek ini sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo sehingga semua pembayaran harus diselesaikan," tambahnya.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait