Borong, iNewsFlores.id - Isu politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang akan dihelat tahun 2024, kini mulai mencuat di publik.
Sejumlah nama pejabat pun mulai digadang-gadang sebagai Bakal calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati, siapa sosok yang nantinya akan menggantikan posisi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang saat ini dijabat oleh Bupati Agas Andreas dan Wakilnya Sipri Habur yang akhir masa jabatannya jatuh pada tahun 2024 mendatang.
Informasi yang diperoleh media ini, ada beberapa nama yang saat ini sudah santer dan menjadi pembahasan publik, diantaranya, Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, Lucius Modo anggota DPRD Manggarai Timur, Marselis Sarimin ketua DPC PDIP Manggarai Timur, Tarsisius Syukur anggota DPRD, dan Siprianus Habur yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati.
Ketika dikonfirmasi iNews, Senin (26/06/2023), Agas Andreas, mengaku telah bulatkan tekadnya untuk maju lagi pada kontestasi Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Pernyataannya setelah mendengar dari aspirasi seluruh kader Partai Amanat Nasional (PAN), yang dipimpinnya.
Namun, kata Agas, salah satu syarat untuk Pilkada 2024 adalah menggunakan jumlah kursi hasil Pileg di tahun 2024 pula. Karena acuannya tergantung dukungan dari Partai Politik minimal enam kursi.
"Kalau hasil Pileg DPD PAN memperoleh hasil enam kursi, saya pasti siap maju."
Sementara untuk koalisi dengan partai lain juga tergantung hasil Pileg karena itu dinamis. Ia mengatakan, sebagai entitas politik PAN tentu mencermati seluruh dinamika dan dialektika dalam proses politik menuju 2024. Partainya tak alergi membangun komunikasi dengan Partai politik (Parpol) lain.
Hanya saat ini ungkapnya, pihaknya belum menjalin komunikasi dengan partai politik lain untuk bangun koalisi.
Ketika ditanya terkait peluang kemenangan menjadi Bupati, Agas Andreas meminta masyarakat untuk melihat rekam jejaknya.
Karena menurutnya, jabatan itu bukan sebagai sebuah tujuan. Itu hanya akibat. Tujuan utamanya adalah untuk bekerja.
"Itu hanya akibat. Kalau saya berbuat baik akibatnya, pasti terpilih kembali, kalau saya tidak berbuat baik akibatnya saya tidak terpilih lagi."
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait